SAMPIT, RadarSampit.com – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur menegaskan, penyakit mulut dan kuku hanya menyerang hewan dan tidak akan menular ke manusia. Hanya saja, manusia bisa menjadi carrier atau pembawa (perantara) virus PMK terhadap hewan.
”Virus ini bukan zoonosis. PMK tidak akan menular ke manusia,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Endrayatno.
Dia menjelaskan, zoonosis merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia. Biasanya, zoonosis bisa disebabkan adanya virus, bakteri, cacing, atau protozoa (hewan bersel satu) pada hewan tertentu.
Meskipun tidak bersifat zoonosis atau penyakit yang dapat menginfeksi dari hewan ke manusia, dikhawatirkan manusia berperan menularkan virus tersebut kepada hewan ternak.
”Virus ini tidak menimbulkan sakit pada manusia, tapi kami menjaga agar jangan sampai manusia justru menjadi perantara penyebaran virus ini,” terangnya.
Dia menambahkan, ketidaktahuan manusia, khususnya orang yang memelihara ternak terhadap penyakit itu menyebabkan penyebarannya terjadi begitu cepat. Sebab, jika peternak tidak melakukan sterilisasi setelah bersentuhan dengan ternak yang ternyata terpapar virus PMK, maka virus itu dapat menyebar ke hewan ternak lainnya.
”Itu yang harus kita antisipasi, karena itu bisa mempercepat penyebaran. Makanya kami aktif lakukan sosialisasi terkait virus PMK ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, para peternak diwajibkan menjaga kebersihan tidak hanya terhadap kandang, tetapi juga menjaga kebersihan diri usai bersentuhan dengan ternak. (yn/ign)