WASPADA!!! Penyakit TBC di Kotim Melonjak, Ada 1.823 Kasus

kepala dinas kesehatan kotim
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi. (HENY/RADAR SAMPIT)

Menurut Umar, hampir semua kecamatan di Kotim ditemukan orang yang mengalami penyakit TBC. Hal itu bisa terjadi karena kemungkinan pola hidup bersih yang tidak dijalankan atau ada penularan yang terkontaminasi dari orang lain penderita TBC.

”Karena itu kami mengharapkan perilaku hidup sehat dan bersih harus terus dilakukan untuk membentengi diri dari bahaya penularan penyakit TBC dan penyakit menular lainnya,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Terpisah, Dokter Spesialis Paru Efraim Kendek Biring yang bertugas di RSUD dr Murjani Sampit mengatakan, situasi TBC di Indonesia masuk di urutan kedua dunia dengan beban kasus TBC terbanyak setelah India. Estimasi jumlah TBC sebanyak 969.000 naik dari tahun 2020 17 persen (satu orang setiap 33 detik).

Disrupsi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 menyebabkan kemunduran pencapaian hingga 5-8 tahun. Kasus yang ditemukan dan dilaporkan sebnayak 443.235 atau 45,7 persen. Sebanyak 96 persen kasus yang ditemukan adalah TBC paru, 8.268 adalah TBC resisten obat.

Baca Juga :  Jumlah Pegawai Bertambah, Anggaran Disdik Kotim Naik Jadi Rp523 Miliar

”Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya capaian pada temuan kasus dan diagnosis. Masih ada kasus yang belum ditemukan dan dilaporkan sebanyak 525.765 atau 54,3 persen. Jumlah kematian akibat TBC sebanyak 150.000 jiwa, mengalami kenaikan dari tahun 2020,” kata Efraim.

Berdasarkan treatment coverage di tahun 2021 dibandingkan 2022 di Kalteng, estimasi insiden tahun 2021 sebanyak 9.368 kasus dan jumlah pasien yang diobati sebanyak 2.950 pasien TBC dengan persentase 31,5 persen. Pada 2022, estimasi insiden naik 10.698 kasus dan jumlah pasien yang diobati 4.164 pasien dengan persentase 38.9 persen.

Di Kotim, pada 2022 estimasi insiden sebanyak 1.823 kasus atau naik dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.556 kasus. Jumlah pasien yang diobati tahun 2021sebanyak 449 pasien dan tahun 2022 sebanyak 660.

Berdasarkan data Januari sampai April 2023, estimasi insiden kasus TBC di Kalteng sebanyak 10.698 kasus dan jumlah pasien diobati 1.168 orang. Di Kotim ada sebanyak 1.823 kasus dengan jumlah pasien yang diobati sebanyak 151 pasien.



Pos terkait