Waktu yang semakin senja, pukul 17.22 WIB membuat rombongan tidak dapat melanjutkan ke desa yang berlokasi di Kotabesi. Sebab, perkiraan sampai di sana sudah malam, sehingga perjalanan langsung menuju ke Sampit.
Perlu waktu sekitar tujuh jam untuk mengunjungi desa-desa tersebut. Rombongan tiba di Sampit pukul 22.05 WIB. Perjalanan dari desa terakhir sampai tiba di Sampit memakan waktu kurang lebih lima jam lamanya. Total perjalanan kurang lebih 12 jam yang banyak dihabiskan di atas kapal.
Kapal bahkan dua kali berhenti untuk mengisi bahan bakar. Pengisian terakhir dilakukan di tengah Sungai Mentaya, tak jauh dari Darmaga Habaring Hurung, karena dari kejauhan lampu-lampu di sekitar darmaga sudah terlihat.
”Alhamdulillah, kami sudah meninjau langsung beberapa desa yang terdampak banjir sekaligus menyerahkan bantuan dari provinsi secara simbolis,” kata Irawati.
Irawati mengaku ingin berada di tengah warga dengan waktu lebih lama. Namun, karena waktu yang sudah semakin senja, pihaknya harus bergerak cepat agar banyak desa yang didatangi.
Kunjungannya bersama rombongan, kata Irawati, selain untuk menyerahkan bantuan, juga memberikan dukungan kepada warga yang sedang tertimpa bencana. Bantuan dari provinsi selanjutnya akan disalurkan kecamatan melalui kepala desa masing-masing.
”Nanti desa yang akan meneruskan membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir,” tandasnya. (***/ign)