Selain itu, dia mendorong pemuda untuk belajar dan mengajarkan kembali tradisi dan adat istiadat kepada generasi berikutnya, agar budaya Dayak terus hidup dan berkembang. Dalam era modernisasi dan globalisasi, pemuda memiliki peran penting untuk menjadi jembatan antara tradisi dan kemajuan zaman, dengan tetap memegang teguh akar budaya mereka.
Agustiar juga mengingatkan keterlibatan aktif pemuda dalam melestarikan budaya agar dapat mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Dayak, pemuda dapat berkontribusi dalam meningkatkan kebanggaan daerah, menarik minat wisatawan, dan mendukung ekonomi lokal.
Oleh karena itu, pemuda Kalteng diharapkan selalu menjaga dan mempromosikan adat istiadat serta budaya Dayak sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing. (daq/ign)