SAMPIT, RadarSampit.com – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengapresiasi pelaksanaan konferensi PWI Kotim tahun 2022 pekan lalu yang berlangsung aman dan lancar. Dia juga mengucapkan selamat pada Ketua PWI Kotim terpilih, Siti Fauziah, yang akan menakhodai organisasi wartawan Kotim tersebut pada periode 2022-2025.
”Saya ucapkan selamat pada PWI Kotim yang sudah menggelar konferensi dan memilih ketua. Selamat juga pada ketua PWI Kotim yang baru. Semoga amanah dalam menjalankan tugasnya,” kata Agustiar, Rabu (25/5).
Agustiar menuturkan, profesi wartawan memiliki peranan penting dalam membantu pemerintahan menyampaikan program pembangunan pada masyarakat. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers berperan serta ikut menyukseskan program pemerintahan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh adat yang juga anggota DPR RI Dapil Kalteng ini berharap, sebagai Ketua PWI Kotim, Fauziah bisa memperkuat organisasi itu sesuai tugasnya mengabdikan diri pada masyarakat. Selain itu, ikut menjaga kearifan lokal dan budaya daerah agar tidak tergerus perkembangan zaman yang kian pesat.
”Kearifan lokal harus terus dijaga dan menjadi perhatian kita bersama. Apalagi Fauziah merupakan putri asli daerah. Saya yakin PWI Kotim sebagai wadah organisasi jurnalis, Fauziah akan memperkuat profesi itu untuk kepentingan daerah. Sinergisitas antara pemerintah dengan pers harus dibangun dengan baik agar pembangunan daerah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Agustiar mengingatkan agar Fauziah menjadi garda terdepan membela kepentingan wartawan dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, pers harus bekerja secara profesional dan merdeka dari berbagai tekanan, apalagi kekerasan, agar menghasilkan karya jurnalistik berkualitas untuk kepentingan publik lebih luas.
Kader PDIP ini juga mengapresiasi program kerja Siti Fauziah dalam menjalankan roda organisasi PWI Kotim tiga tahun ke depan. Menurutnya, program yang akan dijalankan, seperti pelatihan untuk wartawan, akan sangat bermanfaat menghasilkan wartawan andal dan berkualitas. Selain itu, bisa menjaring bibit-bibit jurnalis sejak dini melalui pelatihan jurnalistik.