Pada makna lahir, silaturrahmi dalam arti saling memaafkan ini direfleksikan dengan membiasakan untuk berjabat tangan. Ada yang menekankan dengan melaksanakan minimal kepada 10 orang setiap kali usai shalat berjama’ah lantaran dapat mengurangi masalah. Di sini ada tiga dimensi penting, yaitu pertama, dimensi individu, tecermin dari sikap dan sifat terpuji, sebagai refleksi silaturrahmi. Kejujuran bahwa apa yang mengganjal dalam nurani selama ini diklirkan, dihapus dan saling memaafkan.
Dimensi kedua bersifat sosial. Bahwa sebagai muslim, menjadi kewajiban untuk tebarkan salam dimanapun berada, saling memberi dan menerima, untuk bangun sistem ekonomi yang Islami, serta membangun komunikasi dengan sesama manusia. bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain (khoirunnaas anfa’uhum linnaas). Silaturrahmi merupakan saran penting untuk melaksanakan hal ini.
Dimensi ketiga adalah refleksi dari keimanan kepada Allah SWT. Silaturahmi adalah pertanda bahwa seseorang beriman kepada Allah SWT. Ada tuntunan mengenai hal ini, sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah SAW bahwa barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.
Sebagai konsekuensi dari silaturrahmi ini diyakini akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya oleh Allah Azza Wajalla. Orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin silaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang isinya bahwa barangsiapa yang senang diluaskan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.
Hal di atas itu merupakan satu konsekuensi yang abadi bahwa akan senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, Allah berfirman: ini adalah kedudukan orang yang berlindung denganKu dari memutuskan silaturrahmi