Dia mencontohkan, subsidi APBN untuk BBM solar ke Kalteng hampir Rp1 triliun. Apabila dicabut akan menghemat anggaran, misalnya separuhnya Rp500 miliar untuk pembangunan di Kalteng dan pemerintah pusta bisa berhemat Rp500 miliar.
”Kalau saja lima provinsi di Kalimantan sepakat, pemerintah akan hemat Rp2,5 triliun setiap tahun. ALFI pusat sudah bersurat kepada ESDM, kalau memang BBM subsidi kondisinya seperti sekarang, lebih dihapus. Akan tetapi, bus penumpang, nelayan tetap disubsidi. Sistem ini bisa diberlakukan di Kalimantan,” katanya. (ang/ign)