Banyak Pertanyaan Menggelitik, Jawaban Bisa Mengundang Tawa

Ngabuburit Bersama Radar Sampit
SERU: Direktur Radar Sampit Siti Fauziah memandu acara ngabuburit bersama Ustaz Syarifuddin di akun Instagram Radar Sampit, Kamis (15/4).

Serunya Ngabuburit Bersama Radar Sampit dan Ustaz Syarifuddin 

Radar Sampit menggelar acara ngabuburit di Instagram dengan mengundang Ustaz Syarifuddin. Acara yang mulai disiarkan setengah jam sebelum waktu berbuka itu menuai respons positif dari netizen.

Bacaan Lainnya

HENY, Sampit

Suara renyah Direktur Surat Kabar Harian Radar Sampit Siti Fauziah jadi pembuka acara ngabuburit bersama Ustaz Syarifuddin di akun Instagram Radar Sampit, Rabu (14/4) sore lalu. Siti menyapa netizen yang bergabung dalam kegiatan berdurasi 30 menit itu.

Siti yang berperan sebagai pemandu acara itu, menyampaikan berbagai pertanyaan dari netizen. Format acara itu memang diatur demikian. Netizen bisa langsung menuliskan pertanyaan pada ustaz yang diundang dan langsung dijawab. Ada beberapa pertanyaan menggelitik yang terkadang membuat Siti terkekeh.

”Apakah muntah akibat gosok gigi membatalkan puasa?” kata Siti membacakan pertanyaan netizen. Dilanjutkan dengan pertanyaan kedua, ”Apakah menghirup minyak kayu putih membatalkan puasa?” katanya.

Baca Juga :  Sukses Digelar, Bupati Kotim Berharap Time Rally Dikemas Lebih Menarik

Dua pertanyaan itu langsung direspons cepat Ustaz Syarifuddin. Menurutnya, muntah akibat gosok gigi tidak membatalkan puasa. Demikian pula dengan menghirup aroma minyak kayu putih.

”Yang membatalkan puasa itu apabila dilakukan dengan sengaja. Misalkan memasukkan pulpen ke mulut sampai muntah, maka puasanya batal,” ujar Syarufuddin.

Pertanyaan demi pertanyaan terus dilempar netizen. Di antaranya, ada yang bertanya, apakah boleh sedikit berbohong agar jualan laku?. ”Ini mungkin berbohong, misalkan berdagang kue kemarin, tetapi dibilang baru dibuat pagi tadi, maka itu berbohong,” jawab Syarufiddin.

Syarufuddin menjelaskan, ada lima perbuatan yang tidak membatalkan puasa namun dapat menghilangkan pahala puasanya. Pertama, berdusta. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda dalam Hadist Riwayat Ibnu Majah ”Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.”

”Jadi, berbohong atau berdusta tidak membatalkan puasa, tetapi dapat menghilangkan pahala dari puasa itu sendiri,” katanya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *