Belum Mencapai Puncak, Suhu di Makkah Tembus 40 Derajat Celcius

Jemaah Diimbau Kurangi Aktivitas Fisik Jelang Keberangkatan

jkt persiapan pesawat armada angkutan haji hanung hambara 08052024 1 resize hanung hambarajawa pos jawa pos
PEMELIHARAAN: Pesawat untuk armada angkutan jemaah haji Indonesia parkir di Garuda Maintenance Facility, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (8/5/2024). (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)

Setibanya di Makkah, Yaqut meninjau beberapa hotel untuk akomodasi haji. Selain itu dia juga meninjau kesiapan dapur katering serta layanan bus untuk jemaah.

Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya. Yaitu Hotel Romance Elit dengan kapasitas 1,700 orang dan Castle Ajyad Hotel yang berkapasitas 1.900) orang. Kemudian Hotel Wihdah berkapasitas 5.000 orang di Jarwal, Makkah.

Bacaan Lainnya

“Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik,” katanya.

Yaqut berharap, pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Dia menerangkan CJH akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei.

Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah. Diperkirakan jemaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei.

Kemenag telah menyiapkan 169 unit hotel untuk jemaah haji Indonesia saat di Makkah.

Baca Juga :  Fauzi Dituntut 5 bulan Penjara dalam Kasus Senpi Ilegal

“Ada beberapa catatan perbaikan” katanya. Menurut Yaqut masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jemaah tiba di Makkah.

Di Terminal Syib Amir Makkah, Yaqut menyempatkan diri mengecek kesiapan bus salawat dan bus antar kota. Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.

Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.

Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 unit. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus.

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023.

Selain meninjau kesiapan hotel dan bus, Yaqut juga meninjau kesiapan dapur penyedia katering jemaah haji di Makkah. Dapur yang dikunjungi, yaitu Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 jemaah perhari.

Baca Juga :  BNPB Temukan 63 Titik Karhutla di Kalteng

”Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan,” terangnya.

Selain sarana memasak, dalam kunjungan ini, dia mengecek kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan juga storage atau tempat penyimpanan bahan makanan.



Pos terkait