“Semua karyawan di Citimall Sampit 100 persen sudah divaksin. Tapi, masih ada 140 karyawan di Citimall Pangkalan Bun yang sampai saat ini masih menunggu giliran belum mendapatkan layanan vaksinasi, apalagi masyarakat umum. Kalau ini diberlakukan, tentu akan sangat berdampak terhadap penurunan pengunjung,” katanya.
Di samping itu, dalam penerapannya masih belum maksimal. Pasalnya, pada saat uji coba scan barcode, aplikasi pedulilindungi masih sulit diakses, dikarenakan ada jutaan masyarakat yang menggunakannya. Hal itu membuat aplikasi pedulilindungi terkadang tidak dapat diakses.
“Sudah kita lakukan uji coba, penggunaan aplikasi pedulilindungi terkadang masih sulit diakses, ini juga menjadi kendala dalam penerapannya,” ujarnya.
Di sisi lain, sebelum wacana kebijakan itu diberlakukan jumlah pengunjung sudah mengalami penurunan drastis. Bahkan, sejumlah tenant ada yang tutup selama setahun.
Untuk diketahui, Citimall Sampit saat ini terdiri dari 34 tenant diantaranya, CFC, Richeese Factory, Buccheri, Usup So, Lubna, Histore, Hyoermart, Optik Malawai, Ada Fashion, Mr DIY, Roti O, OB Fit, Wismaya, Pojok Busana, Watchline, Elizabeth, Argadine, Matahari Departement Store, Dugdug Kulina, Snackies Kulina, Cinepolis, Fun Station, Karisma, Mokko Factory, Kamsia boba, Nicho Game, Play Zone, Royal Binces, Kiddy fun, Safari Animal, Ice Hulala, Skuter Matic, Boba Ice dan Tati Bordir.
“Dari 34 tenant (penyewa) ada dua tenant yang tutup, Cinepolis dan Mokko Factory,” katanya.
Penurunan jumlah pengunjung ini dikhawatirkan akan membuat pelaku usaha semakin lesu bahkan terancam gulung tikar.
“Bagaimana bisa memulihkan ekonomi masyarakat, kalau daya beli saja menurun, kebijakan aturan yang ada semakin membuat pengunjung malas berbelanja,” ujarnya.
Kepala Operasional Fun Station Citimall Sampit Deddy Kurniawan menanggapi wacana kebijakan wajib menunjukkan bukti vaksin. Menurutnya, wacana kebijakan akan berdampak terhadap penurunan pengunjung, biaya operasional membengkak, pendapatan menurun, dan berdampak pada peralatan mesin permainan.