“Dari sisi perekonomian saja itu sudah jelas terdampak. Belum diterapkan saja, sudah berdampak terhadap penurunan pengunjung,” katanya.
Deddy memiliki target market usia 1-9 tahun. Apabila kebijakan itu diberlakukan, kemungkinan Fun Station kembali tutup.
“Sudah setahun lebih kami tutup. Mulai April tahun lalu sampai Mei 2021. Baru bangkit lagi dua bulan, Juli dan Agustus pendapatan kacau lagi,” katanya.
Menurutnya, selama ini pemberlakuan pembatasan 50 persen pengunjung tak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang.
“Dibatasi saja, jumlah pengunjung enggak nyampe 50 persen. Kedua, daya beli menurun, karena masyarakat lebih prioritas membeli kebutuhan pokok makanan ketimbang hiburan. Ketiga, target marketing kita dari usia 1-9 tahun, kalau kebijakan diberlakukan sudah pasti target kita enggak sampai ‘goal’ (tercapai),” ujarnya.
Dari 23 cabang Fun Station, semua mengalami dampak terhadap penurunan pengunjung yang berimbas terhadap penurunan pendapatan.
“Parah selama pandemi ini. Kerugian sudah pasti, kami bertahan karena ada karyawan. Efisiensi kami lakukan, efisiensi waktu kerja karyawan, efisiensi penggunaan listrik, mana wahana yang kurang produktif dinonakaktifkan. Ada 88 mesin permainan tidak semua kami aktifkan, kecuali menyambut akhir pekan seperti ini, semua permainan kami aktifkan” katanya.
“Mandi bola sampai saat ini pun belum dibolehkan buka,” tambahnya.
Kebijakan wajib vaksin bagi pengunjung berusia di bawah 12 tahun sangat tidak relevan diterapkan. “Layanan vaksinasi saja masih terbatas, masyarakat yang dewasa saja masih kesulitan mendapatkan vaksin, apalagi yang berusia masih anak-anak, tentu belum diprioritaskan. Kecuali, kebijakan wajib vaksin bagi pengunjung lansia, itu saya setuju, karena orang tua sangat rentan terpapar Covid-19, maka lebih baik di rumah saja,” katanya.
Selain itu, pengunjung mal kebanyakan warga yang bekerja di perusahaan sawit. “Kami cukup terbantu masyarakat dari sawitan, sekali datang bisa ramai. Kalau disuruh login ke aplikasi pedulilindungi, kasihan pengunjungnya belum tentu semua masyarakat paham menginstall,” katanya.