BERBAHAYA bagi Kehidupan, Level Pencemaran di Kota Sampit Menghitam

Bukti Gagalnya Upaya Pencegahan

ispu net
Tangkapan layar di aplikasi pengukur kualitas udara untuk Kabupaten Kotawaringin Timur. (istimewa)

Kabut asap tersebut tak lain hasil dari amukan kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi tanpa henti. ”Kondisi ISPU Kotim saat ini dalam kategori berbahaya, dengan angka ISPU pada pukul 09.00 WIB sebesar 313 poin, sehingga diharapkan tetap waspada terhadap penurunan kualitas udara,” kata Kepala Laboratorium Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Dhody Wiriyanto.

Dia menjelaskan, angka ISPU sebesar 313 poin, artinya tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat. ”Untuk itu kami imbau masyarakat tetap waspada dengan menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, tingkatan angka pada ISPU  terbagi dalam lima kategori, yakni hijau berarti baik (0-50), biru sedang (51-100), kuning tidak sehat (101-199), merah sangat tidak sehat (200-299), dan hitam berbahaya (300-500). Semakin tinggi angka tersebut, menandakan kondisi udara yang menurun.

Adapun parameter ISPU meliputi Hidrokarbon (HC), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3), Partikulat 10 (PM10), dan Partikulat 2,5 (PM2,5). Masing-masing unsur dihitung menurut kadar tertimbang. Kemudian disesuaikan dengan nilai standar.

Baca Juga :  Dua Maling Kepergok Korban, Satu Diringkus Warga

Sedangkan dalam update terbaru pada aplikasi ISPU pada Senin (2/10/2023) pagi pukul 05.00 WIB kondisi udara kian memburuk dengan poin 849 (PM10) sedangkan PM 2.5 berada di angka 541 yang menunjukkan tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat.

Dari tujuh parameter tersebut, paling berpengaruh pada ISPU Kotim saat ini adalah PM 2,5 dan PM10. PM10 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, sedangkan PM2,5  partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu. Adapun bentuk partikel ini, antara lain debu, kotoran, asap dan jelaga (butiran arang halus dan lunak).

Laporan ISPU diperbaharui setiap satu jam. Ada beberapa hal yang memengaruhi perubahan tersebut, antara lain kepadatan atau kelembapan udara yang semakin siang semakin berkurang, arah angin, dan suhu panas.



Pos terkait