Bikin Mewek, Seperti Ini Kisah Pembunuhan Anak Kandung di Sampit

pembunuhan anak 1
SADIS: Mr pelaku pembunuhan anak kandung saat dalam penagamanan petugas Kepolisian Resor Kotawaringin Timur. (Istimewa/Radar Sampit)

Perbuatan Mr menjelang malam itu menggegerkan warga Sampit. Sejumlah pengendara yang melintas berhenti dan mengelilinginya. Sebagian merekam menggunakan kamera gawai. Mr diduga membunuh anaknya dengan cara membacok kepalanya menggunakan parang berkali-kali. Bocah perempuan itu mengalami luka menganga di kepalanya. Setelah mencabut nyawa anaknya, dia berjalan dan duduk di tengah Jalan Jenderal Sudirman km 3 Sampit.

Sebelum senja berdarah itu terjadi, Mr sempat berkumpul dan makan bersama saudaranya yang juga mencari penghidupan di kawasan tersebut. Salah seorang saudaranya mengajak foto bersama, namun hanya Mr yang memalingkan wajah. Tak ingin wajahnya terlihat di foto.

Bacaan Lainnya

Mr merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Kakak pertamanya tinggal di kawasan itu juga. Saudara keduanya meninggal dunia beberapa tahun lalu akibat kecelakaan. Dua adiknya bekerja di perusahaan sawit di sekitar Jalan Jenderal Sudirman. Lima saudara tersebut hidup akur meski kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Ditiup Angin Kencang, Papan Reklame Hantam Atap Bangunan Warga

”Orang baik. Seperti orang normal biasa. Dia biasa main ke tempat kami membawa anaknya. Anaknya itu juga sering bermain dengan anak kami. Anaknya periang. Ketika dipanggil mamanya pulang, langsung lari. Penurut. Masih kecil saja sudah terbiasa memakai kerudung. Kadang-kadang sampai malam baru dilepasnya (kerudung),” ujar Miska.

Menurut Miska, saat pembunuhan diduga terjadi, tak ada suara tangisan. Padahal, biasanya anak Mr kerap menangis saat dimandikan. Tak ada pula suara mencurigakan. Padahal, senja itu Mr menghabisi putrinya dengan sangat kejam. Kepalanya dibacok berkali-kali hingga bagian otaknya keluar. Luka itu terlihat jelas saat Mr mendekap anaknya di tengah jalan.

Miska dan keluarganya masih belum bisa menerima kenyataan memilukan itu. Dia benar-benar tak menyangka Mr tega membunuh anaknya sendiri. ”Semalaman kami tidak bisa tidur. Kepikiran. Terkejut. Sama sekali tidak menyangka. Apa yang dilakukan Mr itu seperti bukan sosoknya sehari-hari. Dia itu seperti orang lain yang kerasukan,” katanya.



Pos terkait