BUKA-BUKAAN!!! Perang Bintang Kasus Tambang, Ismail Bolong Dipaksa Brigjen Hendra Bikin Testimoni

polisi
Ilustrasi. (net)

Mereka meminta untuk membuat testimoni terkait Kabareskrim. Saat itu penuh dengan tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan. ”Saya diancam akan dibawa ke Jakarta kalau endak bikin testimoni,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait testimoni tersebut, Komjen Agus hanya melihat pesan singkat melalui whatsapp tanpa dibalas. Telepon dari Jawa Pos pun tidak diangkat. Sementara Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, isu tersebut sudah lama. ”Kan sejak Februari 2022,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sebaiknya meminta konfirmasi ke Kadivpropam Irjen Syahardiantono. ”Ke Kadivpropam saja, saya sendiri belum ada informasi lebih lanjut. Belum bisa menanggapi ya,” tuturnya mengaku sedang berada di Bali untuk pengamanan G20. Sementara Kadivpropam juga tidak membalas pesan singkat dan telepon terkait kasus tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD turut buka suara terkait dengan isu perang bintang di tubuh Polri. Isu itu kembali muncul pasca beredarnya video berisi keterangan Ismail Bolong pada Februari lalu.

Baca Juga :  Makin Brutal! Komplotan Pencuri Sawit Aniaya Polisi

Menurut Mahfud, video itu dibuat oleh Ismail lantaran ditekan oleh Hendra Kurniawan. Namun demikian, belakang keterangan itu dibantah oleh Ismail. ”Sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong,” ungkap Mahfud.

Ismail, lanjut Mahfud, merupakan mantan personel Polri. Pada Juni lalu yang bersangkutan mengajukan pensiun dini. Kemudian mulai 1 Juli 2022, Ismail sudah dinyatakan pensiun dari Polri. Diakui oleh Mahfud, isu perang bintang di Korps Bhayangkara terus menyeruak. Para perwira tinggi, kata dia, saling membuka kartu. Menurut dia, kondisi itu harus diredam.

”Harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” tegas mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Sebagai Menko Polhukam, Mahfud mengakui bahwa dirinya masih sering mendapat laporan berkenaan dengan mafia tambang. Dia pun memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Koordinasi akan segera dilakukan oleh Mahfud untuk menuntaskan persoalan tersebut. ”Nanti saya akan koordinasi dengan KPK untuk membuka file tentang modus korupsi dan mafia di pertambangan,” beber dia. Selain itu mafia perikanan, kehutanan, pangan juga bakal diurus oleh Mahfud.



Pos terkait