Bupati Kotim Ajak Peserta Nikmati Wisata, Berharap Lahir Grandmaster Catur

Dari Meriahnya Pembukaan Kejurprov Catur se-Kalteng

Bupati Kotim Halikinnor bermain catur melawat atlet muda Kotim Hafiz
ADU STRATEGI: Bupati Kotim Halikinnor bermain catur melawat atlet muda Kotim Hafiz pada pembukaan Kejurprov Catur se-Kalteng, Kamis (30/6). (HENY/RADAR SAMPIT)

Halikinnor mengaku bangga Kotim dipercaya menjadi tuan rumah dalam Kejurprov Catur Kalteng. ”Apalagi ini baru pertama kali diadakan di Kotim setelah dua tahun lamanya kegiatan ini vakum karena pandemi Covid-19,” katanya.

Menurutnya, catur merupakan salah satu cabang olahraga yang menguras otak dan pikiran. Permainan catur membutuhkan tenaga dan konsentrasi tingkat tinggi dan keakuratan otak dalam setiap strategi langkah yang ditentukan pemain.

Bacaan Lainnya

”Zaman duhulu, catur dimainkan oleh para bangsawan. Sekarang catur bisa dimainkan siapa saja dari usia muda hingga tua bermain dimanapun dan kapanpun. Yang pasti, catur olahraga yang murah dan menyenangkan,” ujarnya.

Menurutnya, permainan catur juga bermanfaat melatih perkembangan dan kreativitas otak yang baik diajarkan para orang tua kepada anaknya sejak usia dini. ”Ini juga akan mendorong lahirnya generasi emas di Kalteng yang mampu mencetak prestasi dalam bidang apa pun. Karena, secara tidak langsung catur dapat melatih kita berpikir untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan,” katanya.

Baca Juga :  Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari di Kotawaringin Barat

Kejurprov Catur Kalteng juga dapat menjadi ajang para atlet untuk mempersiapkan diri mengasah kemampuan untuk berlaga pada turnamen di tingkat nasional hingga internasional.

”Saya mendukung pecatur Kalteng terbaik mendapatkan gelar Grand Master yang bisa mengikuti turnamen sampai tingkat internasional karena hal itu tentu akan mengharumkan nama Kalteng,” ujarnya.

Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara Kejurprov Catur Kalteng yang telah melibatkan pelaku UMKM untuk mengadakan Bazar UMKM. ”Saya apresiasi panitia yang telah melibatkan pelaku UMKM untuk mengadakan bazar. Ini bagian dari kepedulian kita untuk memberikan semangat bagi para pelaku usaha UMKM agar terus bertahan ditengah keras persaingan usaha saat ini,” ujarnya.

Sebagai contoh, Bazar UMKM Harati yang digelar pada 14-25 Juni 2022  lalu mampu menghasilkan perputaran uang hingga Rp 25 miliar selama kgiatan berlangsung.

”Ini membuktikan bahwa perekonomian di Kotim sudah mulai bangkit dari keterpurukan setelah dihantam pandemi Covid-19. Dan saya berharap kehadiran pelaku UMKM ini dapat menghasilkan peputaran uang yang juga besar sehingga itu dapat membangkitkan semangat para pelaku usaha untuk tetap bertahan mengembangkan usahanya,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait