Bupati Kotim Bicara Solusi Truk Logistik Masuk Kota

Truk Logistik

Adapun rute lintasan dan ruas jalan yang dapat dilalui kendaraan angkutan berat, baik yang keluar maupun masuk ke Pelabuhan Sampit, di antaranya melewati Jalan Mohammad Hatta – jalur lingkar selatan dan Jalan Ir Soekarno – jalur lingkar utara, Jalan Pramuka – Jalan Pemuda – Jalan S Parman – Pelabuhan Sampit.

Pasang Badan

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur mendukung penuh kebijakan Pemkab Kotim terkait larangan angkutan berat melintas dalam Kota Sampit. DPRD akan pasang badan untuk mengamankan kebijakan yang dinilai pro pada kepentingan masyarakat tersebut.

”Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Kalau bisa, truk yang bertonase besar jangan lagi masuk dalam kota. Kami dukung penuh dan menganggap kebijakan ini sudah tepat,” katanya.

Terkait angkutan logistik dari Pelabuhan Sampit yang terhenti akibat kebijakan itu, Rudianur mengatakan, pengaturannya ada pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim. Instansi itu telah membuat parkir khusus untuk kontainer.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Targetkan Sirkuit Roadrace Fungsional Tahun Ini

”Jadi, itu sudah diatur sebetulnya. Tinggal para pengusaha saja yang harus menyadari betapa pentingnya jalan dalam kota agar tidak cepat hancur dan bisa menambah umur jalan,” katanya.

Rudianur menegaskan, jangan sampai kebijakan pembatasan angkutan dalam kota jadi alasan untuk menaikkan harga kebutuhan pokok. Apabila itu dilakukan, Pemkab Kotim diminta mengkaji dan menelusuri.

”Kalau angkutan saya rasa sejak dulu sudah ditertibkan, karena terminal kontainer sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Tinggal mereka estafet menggunakan mobil kecil atau pikap. Itu sebenarnya sudah dari dulu dilakukan dan tidak ada keluhan,” jelasnya.

Keberatan

Pimpinan Cabang PT DLU Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, ada beberapa poin kebijakan yang memberatkan ekspedisi. Untuk kendaraan keluar dari kapal, ekspedisi tidak mempermasalahkam barang harus dikurangi  50 persen dari kapasitas muatan. Namun,  tidak semua barang bisa bongkar muat di Pelabuhan Sampit, spart part, bahan pokok seperti telur, buah-buahan, dan barang supermaket.

”Dari ekspedisi tidak mau diberlakukan jam malam, yaitu pukul 21.00 – 05.00 walaupun muatan sudah separuh atau kosong, karena harus melakukan pemuatan untuk keberangkatan berikutnya,” kata Hendrik.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *