Ciri-ciri Shockbreaker Mobil Rusak

Ciri-ciri Shockbreaker Mobil Rusak
Ilustrasi

Lebih parah lagi, aus pada ban juga bisa terjadi pada beberapa ban sekaligus. Ban aus ini terjadi akibat pemasangan kaki-kaki shockbreaker secara keseluruhan yang kurang pas.

Hal ini mengakibatkan fungsi shockbreaker menjadi lemah. Aus pada ban yang terjadi pada bagian dalam biasa disebut camber negatif. Sebaliknya, bila terjadi pada bagian kanan disebut camber positif.

Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, bisa dilakukan dengan spooring. Apabila aus sudah parah, sebaiknya ban segera diganti dengan yang baru. Apalagi karena mengendarai mobil dengan kondisi ban aus, bisa membahayakan keselamatan.

Oli shockbreaker bocor

Selain masalah ban, oli shockbreaker juga bisa jadi penyebabnya. Ciri-ciri shockbreaker mobil rusak, juga ditunjukkan dengan adanya cairan oli yang merembes keluar.

 

Keadaan ini terjadi akibat adanya kebocoran pada dinding tabung shockbreaker akibat tabung tergores, sehingga cairan bisa merembes. Kerusakan ini terjadi pada mobil dengan suspensi fluida.

Kebocoran yang mengakibatkan oli merembes ini bisa disebabkan oleh seal yang robek akibat kotoran yang mengeras, dan bisa juga disebabkan oleh kebocoran pada tabung shockbreaker. Kondisi ini bisa terjadi akibat beban berlebihan saat melewati jalan yang rusak.

Baca Juga :  Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Bisnis dengan WhatsApp Blast

Tergoresnya tabung shockbreaker juga bisa terjadi ketika kondisi ban aus, sehingga sulit menjaga keseimbangan ketika berbelok. Selain itu, memaksakan setir berputar saat berbelok, juga bisa mengakibatkan tabung shockbreaker tergores dan akhirnya mengalami kebocoran.

Limbung

Kerusakan pada shockbreaker juga bisa dilihat dan dirasakan saat mobil sedang berjalan dan melewati jalan bergelombang atau tidak rata. Pada kondisi ini, mobil biasanya akan terasa berayun ke kanan dan ke kiri atau biasa disebut limbung dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa kembali stabil.

Untuk memastikan apakah shockbreaker mobil memang bermasalah atau tidak, bisa dilakukan dengan mencoba melewati halangan berupa polisi tidur. Efek yang diberikan juga ternyata cukup berbahaya. Apabila mobil terasa berayun hingga tiga kali, maka bisa dipastikan, shockbreaker bermasalah atau mengalami kerusakan.



Pos terkait