Curah Hujan Tinggi, Jalan di Kuala Kuayan Jadi Bubur

jalan kuaya kuayan jadi bubur
LICIN: Sekretaris Camat Mentaya Hulu Jajang saat meninjau ruas jalan yang rusak berat akibat hujan dan telah diperbaiki sementara. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Hujan deras yang mengguyur Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengakibatkan ruas jalan di wilayah itu jadi bubur. Masyarakat setempat terpaksa melintasi jalan poros provinsi yang rusak dan becek menuju Desa Tanjung Jariangau menuju Setilik.

Sekretaris Camat Mentaya Hulu Jajang mengatakan, kerusakan jalan terjadi karena hujan yang terus membasahi jalan poros provinsi hingga menjadi licin dan berlubang dalam lima hari terakhir. Jalan berkonstruksi tanah laterit seketika tak lagi padat karena hujan deras.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Kami menyebutnya ini jalan sabun. Beberapa hari ini hujan terus menerus. Beberapa titik jalan di bawah yang menghubungkan Kuala Kuayan menuju Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan desa lainnya kembali terendam banjir di kisaran 30 cm – 1 meter pada titik tertentu yang berada di dataran rendah,” kata Jajang, Kamis (10/11).

”Jalan alternatif bisa lewat jalan desa, cuma kondisinya saat ini banjir. Jadi, warga terpaksa lewat jalan poros provinsi yang licin,” katanya.

Baca Juga :  Lelaki di Pangkalan Bun Ini Nekat Jual Istri untuk Nyabu dan Judi

Dia melanjutnya, banyak pengendara yang melewati jalan tersebut terjebak dalam lumpur. ”Kebanyakan yang lewat situ pekerja kesehatan, aparat desa, dan anak sekolah. Mau tidak mau melintas karena jalan di bawah banjir. Setiap lewat jalan situ tidak ada yang tidak terjebak, jadi saling bantu mendorong motornya,” katanya.

Selama hujan, jalan licin dan sebagian titik berlubang cukup dalam. ”Panjang kerusakan jalannya sekitar 50 meter arah menuju Desa Tanjung Jariangau ke Santilik sebagian ada juga jalan yang rusak masuk Kuala Kuayan,” katanya.

Mengatasi jalan yang rusak, lanjutnya, pihak kecamatan menggerakan warga untuk gotong royong memperbaiki. ”Jalan yang rusak sudah diperbaiki masyarakat secara gotong royong, tetapi memang kurang maksimal. Karena itu, kami tadi melaksanakan rapat dengan mengundang empat perusahaan terdekat untuk ikut membantu menangani jalan rusak,” ujarnya, seraya menambahkan, perbaikan akan dilakukan bertahap dengan bantuan perusahaan.



Pos terkait