Ady menambahkan, kekompakan masyarakat Baamang sudah tidak diragukan
Lagi. Ini terlihat dengan tingginya antusiasme warganya terhadap kegiatan seperti itu.
”Alhamdulillah, walaupun dilaksanakan di dua RT, namun dari wilayah kelurahan lain pun hadir, seperti Baamang Barat, Baamang Hilir, Baamang Tengah, semuanya hadir di Kelurahan Baamang Hulu. Termasuk dari Desa Tinduk juga ada perwakilan yang hadir,” ungkapnya.
Terhadap kegiatan semacam itu, lanjut Ady, pemerintah kecamatan wajib memberikan dukungan, karena merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang tentunya meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat Kotim khususnya.
Ketua Panitia acara Dadang H Syamsu menambahkan, setiap tahun kegiatan semacam itu selalu diselenggarakan. Hanya saja, sempat vakum karena pandemi Covid-19. Walaupun sempat diselenggarakan, namun dalam skala kecil. Karena itu, apabila dikemas dalam festival dengan skala yang lebih besar, dia optimistis bisa diselenggarakan tahun depan dan meraih rekor Muri.
”Insya Allah rekor Muri dapat kita pecahkan, bahwa Kotim terbanyak menyelenggarakan bubur asyura,” tandasnya. (yn/ign)