PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pemerintah Kota Palangka Raya Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) komitmen dalam hal pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Palangka Raya.
Salah satu wujudnya bersama Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menjalin kerja sama dalam memfasilitasi 500 guru program sekolah vokasi pendampingan anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Untuk mendukung anak berkebutuhan khusus dalam belajar di sekolah umum, diperlukanlah guru pendamping, sebab peran guru pendamping sangat dibutuhkan secara langsung dengan anak berkebutuhan khusus selama masa prasekolah dan sekolah dasar. Nah, UMPR menjalin kerja sama terkait hal itu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, Rabu (24/04/2024).
Jayani menerangkan, memberikan bantuan layanan khusus bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas umum, berupa evaluasi maupun pengayaan.
“Ini luar biasa semoga berdampak baik untuk dunia Pendidikan kota. Saat ini proses perkuliahan baik teori maupun praktek telah selesai. Tahapannya tengah evaluasi dan penyiapan sertifikat vokasi.Para peserta vokasi ini merupakan guru dari seluruh sekolah di Kota Palangka Raya, tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP di bawah pengawasan Disdik Kota Palangka Raya,” bebernya.
Lanjutnya, program sekolah vokasi ini dilaksanakan guna mendukung program pemerintah dalam penerapan sekolah inklusi pada semua jenjang sekolah.
“Yang mana pada program ini, setiap sekolah harus menerima ABK sebagai siswa pada sekolah itu. Maka, untuk meningkatkan kemampuan SDM di seluruh sekolah, program ini kami laksanakan,” katanya.
Kemudian, saat lulus atau menyelesaikan sekolah vokasi, para peserta mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mendapatkan tambahan keilmuan tentang pendampingan anak berkebutuhan khusus.
“Para guru peserta sekolah vokasi ini akan mengikuti pembelajaran selama empat bulan. Dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,” katanya.