Drama Laga Hari Pertama Piala Bergilir Agustiar

Turunkan Pemain Asing, Klub Pangkalan Bun Disingkirkan Klub Sampit

PEMBUKAAN-PIALA-BERGILIR-AGUSTIAR-SABRAN
DISAMBUT ANTUSIAS: AGustiar Sabran saat menghadiri pembukaan piala bergilir Agustiar Sabran yang dilaksanakan di Stadion 29 November, Senin (6/6). (HENY/RADAR SAMPIT)

Kepada wartawan usai menyaksikan pertandingan, Agustiar mengaku tak memiliki alasan yang berarti mengapa Kotim dipilih sebagai tempat pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Agustiar Sabran.

”Tidak ada salahnya di Sampit, karena saya lahir di Kuala Pembuang dan besar di Sampit. Di Kuala Kuayan. Jadi, di manapun tempat diadakan tidka begitu penting, yang penting niatnya,” kata Agustiar Sabran.

Bacaan Lainnya

Dia mengaku sangat menikmati pertandingan pembuka sore itu. Baginya, siapa pun tim yang menang atau kalah itu hal yang wajar. ”Dalam permainan itu menang kalah sudah biasa yang terpenting bermain sportif saja,” ujarnya.

Olahraga yang merakyat dan disenangi semua kalangan masyarakat menjadi salah satu alasannya memilih cabang olahraga sepak bola. ”Sepak bola itu permainan yang sangat merakyat dan menghibur masyarakat dari berbagai kalangan. Mungkin nanti saya akan adakan pertandingan bola voli dan catur di kabupaten lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Umat Hindu Kaharingan Demo Kantor Pemkab Kotim

Menanggapi dipilihnya Kotim sebagai tuan rumah Porprov 2023, Agustiar mengaku senang dan bangga. ”Tentu saya senang dan bangga Kotim jadi tuan rumah. Stadion 29 Nopember juga akan dibenahi dan nanti akan kita adakan liga dua di sini,” ujarnya.

Sekretaris Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola Piala Agustiar Sabran Cup 1 Rudi Abidinsyah mengatakan, ada sebanyak 64 tim sepak bola yang bertanding memperebutkan piala Agustiar. Turnamen Sepak Bola Cup 1 tersebut akan semakin sengit. Para tim akan berjuang berpeluh keringat untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.

”Pesertanya tidak hanya dari Kotim, tetapi juga se-Kalteng. Bahkan ada dua pemain dari negara Senegal, Afrika Barat yang bergabung dalam Tidar Football Club dari Kota Pangkalanbun,” kata Rudi Abidinsyah.

Dua pemain asing itu bernama Diakate El Hadji Gora yang posisinya sebagai striker dengan nomor punggung 10 asal Senegal, Afrika Barat dan Donald Bissa asal Pantai Gading, Afrika Barat dengan nomor punggung 15.

Dalam kegiatan itu, Rudi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Agustiar Sabran selaku penyelenggara yang telah berkontribusi dalam membangkitkan semangat berolahraga khususnya sepak bola.



Pos terkait