”Wabup dan rombongan BPBD dan Dinsos sudah pernah meninjau langsung ke Dusun Muara Ubar, sekaligus menyalurkan bantuan. Dari BPBD Kotim 150 paket dan Dinsos 150 paket. Dari Perusahaan PT Sukajadi Sawit Mekar, Wilmar, dan PT MAP juga menyalurkan bantuan. Totalnya sekitar 300 paket untuk warga yang terendam banjir,” kata Siagano.
Siagano menambahkan, dalam dua bulan terakhir, banjir sudah terjadi dua kali ini. Rumah warga yang berada di pinggiran sungai dan dataran rendah terendam. Ada 101 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 213 penduduk Desa Tanah Putih terdampak banjir. Namun, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, dan sekolah tidak sampai tergenang.
”Kecuali di Dusun Muara Ubar. Ada satu rumah ibadah yang terendam banjir. Yang lainnya hanya halamannya saja. Sekarang akses jalan masyarakat saja yang terganggu karena terendam banjir. Bagi beraktivitas menggunakan perahu,” ujarnya.
Siagano berharap perusahaan sekitar dapat mengulurkan bantuannya bagi warga korban banjir. ”Ada lima perusahaan yang masuk wilayah Kecamatan Telawang. Sebagian sudah ada yang membantu. Kami harapkan perusahaan yang belum ikut mengulurkan bantuan untuk warga kami yang hingga empat hari ini masih terendam banjir. Selama banjir ini, pekerjaan dan aktivitas masyarakat terganggu. Kami berharap banjir cepat surut,” katanya. (hgn/ign)