Dari pertandingan tersebut, juara 1 untuk kategori mesin 2.1 diraih Ferry Irawan asal Desa Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu. Juara 2 dimenangkan Desta asal Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, dan juara 3 dimenangkan Aan asal Desa Baampah.
Kemudian, untuk kategori 1.1, pemenang juara 1 dimenangkan Aan dari Tim Elang Barito, juara 2 Ravianur dari Tim Tape Kunjui, dan juara 3 dimenangkan Wandi dari Tim Kabat.
Kades Terantang Hilir Abdul Muhid menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kotim dan Radar Sampit sebagai panitia pelaksana, serta sponsor yang turut berpartisipasi menyukseskan acara.
”Mudah-mudahan Pemkab Kotim terus bekerja sama dengan Radar Sampit dalam mengadakan event perlombaan seperti ini lebih meriah lagi. Terus terang kami dari pihak desa dan bagian dari panitia melihat masih banyak kekurangan dan event seperti ini menjadi evaluasi bagi kita semua agar ke depan dapat menyelenggarakan kegiatan lebih mantap lagi,” kata Abdul Muhid.
Dengan adanya Festival Lomba Balapan Ces, Abdul Muhid mendapatkan respons yang baik dari masyarakat desa. ”Berkat kegiatan ini, masyarakat yang berdagang makanan dan minuman termasuk sembako dan pedagang lain merasa sangat terbantu karena kehadiran pengunjung yang dapat menambah pemasukan berkali lipat,” katanya.
Tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Desa Terantang pernah mengadakan kegiatan lomba balap perahu ces yang dihadiri banyak pengunjung. ”Dalam sehari, masyarakat yang berjualan bisa meraup Rp 2-5 juta, bahkan Rp 10 juta untuk warung besar seperti pedagang sembako. Tahun ini kelihatannya antuasias masyarakat berdagang begitu semangat tetapi pengunjung agak kurang karena prokes yang ketat dan wajib vaksin, sehingga pengunjung yang belum divaksin merasa ragu datang,” katanya.