Lalu apa saja makanan yang harus dibatasi dan yang lebih banyak dimakan untuk menjaga Kesehatan jantung?
Mengurangi porsi makan
Diet bukan berarti kamu tidak makan sama sekali, melainkan mengatur porsi dan pilihan makanannya jadi lebih terkontrol. Salah satu cara melakukan diet jantung sehat adalah dengan mengurangi porsi makan. Yang mana ini dilakukan untuk menjaga jumlah kalori yang masuk.
Umumnya, asupan kalori harian pada orang dewasa yang dianjurkan adalah 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Namun, ini bisa saja berbeda karena tergantung pada kebutuhan.
Ada beberapa tips mengurangi porsi makan yang bisa kamu lakukan untuk kesehatan jantung, yaitu: Gunakan piring atau mangkuk kecil, hitung kalori dari setiap makanan. Kalau perlu gunakan gelas atau sendok ukur, sesuaikan porsi karbohidrat, protein, dan sayuran dengan rekomendasi dokter, konsumsi makanan yang kalorinya rendah.
Perbanyak buah dan sayuran
Sayuran dan buah adalah sumber vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh. Di dalamnya terdapat zat yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Tak hanya itu, keduanya juga kaya akan serat serta rendah kalori yang sangat penting dalam pelaksanaan diet untuk kesehatan jantung. Kamu bisa mengonsumsi sayuran kesukaan dalam setiap jam makan. Jadikan buah sebagai camilan sehat dengan mempersiapkannya langsung, agar ingat untuk dimakan.
Ada beberapa tips dalam memilih buah dan sayuran untuk kesehatan jantung, yiatu: Pilih sayuran dan buah segar atau membekukannya, Pilih sayuran atau buah kalengan rendah garam, jus botolan tanpa tambahan pemanis.
Buah yang baik untuk kesehatan jantung dimakan dalam keadaan segar. Namun, sebagai alternatif, kamu juga bisa minum jus, tapi pastikan tidak ada gula tambahan.
Menjaga asupan serat
Serat punya manfaat yang baik untuk jantung. Faktanya, serat larut dalam kacang-kacangan, gandum utuh, atau oat dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, diabetes, serta menjaga tekanan darah, sehingga baik untuk jantung.
Kamu bisa mengonsumsi tepung gandum, roti gandum, sereal berserat tinggi (5 gr atau lebih), beras cokelat, quinoa, pasta gandum, mie soba, barley, dan lain-lainnya.
