Hari Ini Jokowi Lantik Menteri Lagi

Santer Disebut Hadi Tjahjanto Jadi Menko Polhukam, AHY Masuk Menteri ATR BPN

presiden jokowi

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD ikut menanggapi kabar Hadi Tjahjanto yang akan menjabat Menko Polhukam. Mahfud mengatakan, dia sudah mendengar kabar terkait isu reshuffle, khususnya informasi bahwa Hadi akan mengisi posisi yang pernah dia jabat sebelumnya.

“Saya sudah mendengar. Kan sudah banyak diberitakan,” kata Mahfud. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu tidak mempersoalkan jika Hadi menjadi Menko Polhukam.

Bacaan Lainnya

Menurut tokoh asal Madura itu, Hadi merupakan orang yang baik. Dia mengenal langsung sosok Menteri ATR itu. “Boleh juga, boleh juga. Saya kenal baik sama beliau,” ungkap Mahfud.

Tentu, pergantian para menteri merupakan hak prerogatif presiden. Jadi, semuanya diserahkan kepada presiden. Yang jelas, kata Mahfud, Hadi adalah pejabat yang selama ini dikenal baik.

Kabinet Prabowo –  Gibran

Isu terkait susunan menteri kabinet pemerintahan Prabowo – Gibran mulai bergulir. Dalam tiga hari belakangan, beredar nama-nama yang disebut akan mengisi kabinet pemerintahan baru mendatang.

Baca Juga :  Buah Perlawanan Menggugat Keadilan, Haji Asang Dibebaskan dari Tuduhan Korupsi

Namun, anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran Drajad Wibowo membantah informasi tersebut. Dalam pengamatannya, belum ada pembahasan yang sampai menetapkan nama-nama. “Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetil tentang nama-nama,” ujarnya kepada Jawapos.

Dia menerangkan, pembahasan kabinet ada di level elit partai. Sementara dia dan jajaran tidak terlibat langsung. “Selain Presiden Jokowi, pak Prabowo dan mas Gibran, yang membahas adalah para Ketum parpol KIM (Koalisi Indonesia Maju),” imbuhnya.

Politisi Partai Amanat Nasional itu tak membantah jika sudah ada pembicaraan awal di antara mereka. Mengingat, intensitas pertemuan sudah sering dilakukan antara para ketua umum dengan Prabowo maupun Gibran. Namun belum sampai pada keputusan. “Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan,” tegasnya.

Soal hilangnya nama Sri Mulyani dalam kabinet, Drajad mengaku belum mengetahui. Namun dari informasi yang beredar dan dengar, Sri Mulyani memang tidak masuk.



Pos terkait