Jadi Mangsa Segar Muncikari

Membongkar Praktik Perdagangan Manusia di Kotim (2)

Di lokasi ke dua yang tak jauh dari lokasi pertama, Radar Sampit menemukan wanita yang usianya terlihat lebih muda. Dia mengaku usianya baru 19 tahun. Juga asal Bandung.

Parasnya menarik. Rambut panjangnya yang lebih sebahu menambah aura kecantikannya di bawah siraman lampu malam itu. Perkenalan Radar Sampit dengan wanita belia itu membawa kami ke sebuah tempat seperti gang. Di dalamnya terdapat banyak kamar. Kami masuk di salah satu kamar di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Sebagai informasi, Radar Sampit sengaja memilih jalur I berdasarkan penuturan Salimar (22, nama samaran) yang sebelumnya mengaku berhasil kabur dari lokalisasi itu. Dia dulunya berada di tempat yang sama. Masih ada rekannya yang lebih muda darinya dan di bawah umur terjebak di lokasi itu.

Baca Juga :  Polres Kotim Ungkap Modus Paket Handphone Berisi Ganja

Di kamar tersebut, wanita bernama Kirana itu (nama samaran), menceritakan lebih jelas mengenai kisahnya sampai terjebak di lokasi itu. Dia mengaku sudah lima bulan bekerja di lokalisasi tersebut.

Kirana mengaku terpaksa terjerumus dalam bisnis haram itu sebagai jalan pintas untuk menyelamatkan ibunya. ”Ibu saya TKW (tenaga kerja wanita) di Arab Saudi. Saat ini dia sedang sakit. Tapi, dia tidak bisa pulang karena tidak ada biaya. Makanya saja kerja seperti ini untuk memulangkan ibu saya,” kata wanita berkulit putih ini.

Awalnya, kata Kirana, pada Maret 2022 lalu, dia meminta tolong pada salah satu tetangganya mencarikan pekerjaan untuknya. Tetangganya menawarkan pekerjaan dengan lokasi di Kalimantan Tengah. Tanpa pikir panjang, Kirana langsung mengiyakan.

Padahal, dia mengaku saat itu tidak tahu apa pekerjaan yang ditawarkan tersebut. Namun, karena demi orang yang melahirkannya, dia nekat tetap berangkat tanpa informasi pasti soal pekerjaan yang akan dijalaninya. Kirana pun diberangkatkan dari Kota Bandung ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca Juga :  RTH Diprotes Warga Dekat Depo Sampah, Tiga Lokasi Bakal Dilengkapi Air Mancur

Ketika menjejakkan kakinya di Sampit, Kirana dijemput seseorang yang belakangan baru dia ketahui sebagai bosnya yang biasa disebut mami. Tanpa paksaan, Kirana kemudian menyetujui semua aturan dan persyaratan yang dijelaskan muncikarinya itu.



Pos terkait