Tersangka Noval mengaku spontan memeras korban. Dia berdalih bila berhasil memeras korban uang akan dipakai modal memenuhi kehidupan sehari-hari. Sementara tersangka Vikih yang gay mengaku baru kenal korban lewat aplikasi percakapan belum lama. Ia mengaku baru sekali bertemu korban dan langsung melakukan tindakan pemerasan.
“Kenal enam bulan, tapi baru pertama ketemu. Saya dari Kediri, ketemu di Surabaya. Spontan minta uang ke korban Rp 15 juta dalam mobil. Korban berhasil keluar membuka pintu tengah,” ucapnya.
Pria yang sehari-hari bekerja di salon di wilayah Kediri itu mengaku bila mendapat uang dari korban rencana untuk biaya perawatan. (rus/rek/jpg)