Keteladanan menjadi inti dari kepemimpinan yang bermakna.Keteladanan adalah cerminan dari karakter,komitmen,tanggung jawab,kejujuran serta konsistensi antara kata dan perbuatan.Pemimpin yang mampu memberikan teladanan akan dihormati bukan karena jabatannya,tetapi karena pribadinya.
Mereka menunjukkan keberanian mengambil keputusan sulit demi kebaikan bersama,bersikap adil terhadap semua pihak ,dan rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar.
Kepemimpinan seperti ini tidak membutuhkan banyak kata,karena tindakan membutuhkan banyak kata,karena tindakan mereka sudah cukup menjadi bahasa yang dimengerti oleh semua orang.
Kita sering melihat tokoh-tokoh besar yang diakui sebagai pemimpin bukan Karena mereka memiliki kekuasaan yang besar,tetapi mereka menunjukkan keteladanan luar biasa dalam hidup mereka.
Keteladanan ini yang membuat mereka dikenang,dihormati,dan bahkan dijadikan sumber inspirasi lintas generasi. Ketika seseorang memimpin dengan memberi contoh, maka kehadirannya menciptakan perubahan yang mendalam,bukan hanya dalam tantangan organisasi ,tetapi juga dalam hati dan kesadaran individu yang dipimpinnya.
Oleh karena itu,dalam memahami kepemimpinan,sangat penting untuk menekankan bahwa jabatan hanyalah sarana,sementara keteladanan adalah substansi.
Kepemimpinan sejati tidak ditentukan oleh titel,pangkat,atau wewenang,melainkan oleh sejauh mana seorang mampu menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai luhur.
Inilah kepemimpinan yang mampu membawa perubahan, membangun kepercayaan, dan menciptakan kemajuan yang berkelanjutan dalam masyarakat. (*)
Penulis: Annisa Mu’mainnah Andi Kasim/202410050110084