Ketika Kecelakaan Lalu Lintas Kian Tinggi di Palangka Raya 

Renggut Nyawa 39 Orang, Didominasi Kelalaian Patuhi Aturan

boks kecelakaan
TELAN KORBAN: Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Salahidin menunjukkan salah satu sepeda motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan pengendara meninggal dunia. (DODI/RADAR SAMPIT)

Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Palangka Raya semakin mengkhawatirkan. Sejak Januari-Juli, tercatat ada 157 kecelakaan. Paling banyak terjadi di sepanjang Jalan Tjilik Riwut. Tak hanya berdampak pada korban luka, tetapi hingga meninggal dunia.

DODI, Palangka Raya | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Sepanjang tahun 2023 sampai Agustus, Polresta Palangka Raya mencatat 39 korban meninggal dunia akibat kecelakaan. Selain itu, 47 korban lainnya luka berat dan 160 korban luka ringan.

Berbagai upaya pun terus dilakukan aparat kepolisian untuk menekan angka kecelakaan. Salah satunya melaksanakan patroli, razia, hingga pemasangan sistem tilang elektronik atau Electronic Law Enforcement (ETLE).

Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Salahidin mengatakan, kecelakaan didominasi akibat kelalaian pengendara.

”Daerah paling rawan kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut km 10 sampai km 45. Untuk di dalam kota, menyebar di jalan-jalan tertentu. Kami terus ingatkan masyarakat agar mengedepankan keselamatan dalam berlalu lintas,” katanya, Senin (6/8).

Baca Juga :  Ketika Hujan Kian Sering Mengguyur Kotim

Dia menuturkan, kecelakaan selalu diawali pelanggaran lalu lintas oleh pengendara. Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas.

”Kami selalu bergerak melakukan edukasi ke masyarakat dan sekolah agar disiplin berlalu lintas menjadi prioritas saat di jalan,” tegasnya.

Saat ini, lanjut Salahidin, Polresta Palangka Raya telah memiliki tiga kamera ETLE yang terpasang di beberapa ruas jalan. Hal itu untuk memastikan pengguna jalan tertib berlalu lintas. Kamera itu terpasang di Jalan RTA Milono, simpang empat Jalan G Obos-MH Thamrin, dan pertigaan Jalan Yos Sudarso-Galaksi.

”Untuk di lapangan kami menekankan penegakan secara humanis kepada pengendara. Penindakan tegas akan dilakukan jika ada pelanggaran yang dapat memicu fatalitas korban saat kecelakaan. Tidak akan bosan kami menekankan dalam kepatuhan berlalu lintas,” katanya.

Dia menambahkan, berbagai upaya terus dilaksanakan dalam menekan kecelakaan. Paling utama kesadaran masyarakat menaati aturan dan mengedepankan keselamatan bersama saat berkendara. ”Jadilah pelopor dalam keselamatan bersama. Ingat, terus patuhi aturan lalu lintas dalam kondisi apa pun,” katanya. (***/ign)



Pos terkait