Ketua KONI Kotim Ahyar Umar Juga Jadi ‘Tersangka’ Pelanggar Hukum Adat

dad kotim
Wakil Ketua DAD Kotim, Gahara menyebut bahwa pihaknya akan menuntut siapapun yang berani menuduh Bupati Kotim terlibat dalam kasus korupsi dana hibah KONI tanpa bukti. (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur resmi bersepakat untuk menyeret Ketua KONI Kotim, Ahyar Umar ke persidangan adat melalui Basara Hai.

Hal itu diputuskan setelah adanya kesepakatan semua unsur pimpinan di DAD Kotim di rapat internal mereka, Jumat (31/5/2024).

Bacaan Lainnya

Bahkan mereka mengungkap bahwa Ahyar bisa disebut sebagai tersangka pelanggar hukum adat di wilayah setempat.

Pelaporan ini juga sebagai pembelajaran kepada pihak lain untuk tidak sembaranagn mengaitkan peristiwa pidana kepada seseorang. Terlebih itu adalah Ketua Umum DAD Kotim yang notabene adalah orang nomor satu bagi warga uku Dayak.

Wakil Ketua DAD Kotim, Gahara menyebut bahwa pihaknya akan menuntut siapapun yang berani menuduh Bupati Kotim terlibat dalam kasus korupsi dana hibah KONI tanpa bukti. Sebab isu miring yang diciptakan dalam beberapa hari ini membuat gejolak cukup besar dikalangan masyarakat akar rumput.

Baca Juga :  Kejari Pulpis Eksekusi Terpidana Kasus Korupsi Permukiman Kawasan Kumuh

Sementara itu Wakil Ketua III DAD Kotim, Firdaus Hernan Ranggan turut menyesalkan perbuatan Ahyar Umar yang berupaya menciptakan opini publik bahwasanya Ketua DAD sebagai pihak yang harus bertanggungjawab dalam perkara tersebut.

“Kami didukung masyarakat dan aliasi masyarakat adat membawa masalah ini ke sidang adat dan ini tidak main-main, ini masalah besar maka akan kami bawa ke Basara Hai yang akan melibatkan tokoh dan pemuka adat lintas kabupaten,” katanya.

Menurutnya melihat kesalahan Ahyar ini pertama bisa dikenakan pasal sala basa atau pencemaran nama baik, kedua Ahyar tidak menunjung tinggi falsafah huma betang di Kotim. “Kami sebagai orang adat sudah cukup tersinggung dengan Ahyar Umar,” lanjutnya.

Senada juga diungkapkan pengurus DAD Kotim lainnya Tjumbi Anwar. Ia menyebut perbuatan Ahyar Umar ini tidak bisa didiamkan dan dianggap sepele.

“Kami sebagai lembaga adat ini tertinggung, kami menganggap Pak Halikinnor ini adalah orang tua seluruh masyarakat yang ada di Kotim. Maka dari itu DAD Kotim sudah bersepakat apapun yang terjadi DAD Kotim akan menjadi barisan terdepan untuk membela Ketua DAD Kotim sedikitpun tidak akan mundur itu pasti, apapun bentuknya dan jadinya kami tidak akan pernah mundur,” kata Tjumbie. (ang/sla)



Pos terkait