Dukungan Ormas
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) Kotim bersama beberapa ormas lainnya menyampaikan pernyataan sikap mengenai penertiban miras di Kotim terhadap Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin. Hal itu merupakan respons dari insiden perlawanan bos miras saat digerebek Wabup Kotim Irawati beberapa waktu lalu.
Ketua NU Kotim Zainuddin mengatakan, pihaknya mendesak bos miras ditindak tegas dan meminta Polres Kotim terus menjaga keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini mengingat baru-baru ini terjadi insiden antara keluarga bos miras dengan warga yang mengkritik keras peredaran miras di Kotim.
”Kami juga mengajak pimpinan daerah, aparat penegak hukum, anggota legislatif, dan masyarakat untuk berkomitmen menjadikan Kotim sebagai rumah bersama bagi semua agama, etnis, suku, dan golongan sesuai semangat Habaring Hurung dan bebas dari peredaran minuman beralkohol dan narkoba,” katanya.
Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau biasa disebut Pasukan Merah Dayak, Agus Sanang, mengatakan, pihaknya juga meminta aparat segera menyelesaikan buntut insiden perlawanan bos miras yang viral di media sosial. Hal itu penting agar tidak memantik aksi masyarakat.
”Saya berharap aparat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak semakin meluas,” katanya. (ang/rm-106/hgn/ign)