Para pemain Negeri Matador lainnya masih jauh di belakang Marin. Di tunggal putri, misalnya, pebulu tangkis terbaik Spanyol berikutnya hanya Clara Azurmendi di posisi ke-40.
Di tunggal putra, hanya dua nama yang terdengar kiprahnya: Luis Enrique Penalver (ranking ke-59) dan Pablo Abian (98). Di sektor ganda, hanya pasangan Clara Azurmendi/Beatriz Corrales yang berada di 50 besar dunia. Yang lain bahkan di luar 100 besar.
Tapi, semangat Marin tak pernah pudar untuk terus mengerek bendera negaranya, juga menyemangati rekan-rekannya, di pentas dunia. Terdekat dia mewakili Spanyol di European Games yang berlangsung 26 Juni–2 Juli di Polandia. ”Saya siap untuk menjadi juara,” kata anak didik Fernando Rivas itu percaya diri.
Sama siapnya dengan persiapan di Olimpiade nanti. Dalam usia yang nanti telah 31 tahun, dengan pengalaman panjang, skill prima, dan fisik yang terjaga, Marin bisa jadi ancaman serius bagi siapa saja di Paris.
Sembari menjalani proses ke ibu kota Prancis itu, dia tak henti merekomendasikan para juniornya untuk menjajal pengalaman berlatih di Indonesia, negeri dengan atmosfer bulu tangkis terbaik di dunia baginya. ”Kondisinya sangat bagus. Ketika Anda memiliki banyak pemain hebat di tempat latihan, otomatis permainan Anda akan meningkat,” katanya. (*/c19/ttg)