”Ada beberapa persoalan mulai dari sarana prasarana dan kelengkapan sarpras yang perlu ditingkatkan untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat. Dari pertemuan ini, kami tahu ada teknis dan aturan yang kami diskusikan. Jadi, apa yang kami dapatkan dari sini tentu akan kami komunikasikan ke pemprov dengan Dinas Kesehatan Kalteng dan kami siap mengawal, mendukung perbaikan layanan kesehatan di rumah sakit ini,” katanya.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit Yulia Nofiany merespons positif kunjungan Tim Reses DPRD Kalteng Dapil 2. ”Kami sangat apreasiasi dan senang sekali, bapak ibu DPRD Provinsi berkenan meluangkan waktu hadir melihat layanan publik di RSUD dr Murjani Sampit yang juga menjadi aset Pemkab Kotim,” kata Yulia.
Pertemuan singkat itu membuka wawasan jajaran manajemen RSUD Murjani Sampit untuk mencari peluang dan kesempatan untuk perbaikan layanan kesehatan di RSUD dr Murjani Sampit dengan bantuan dukungan anggaran dari Pemprov Kalteng.
”Pertemuan ini membuka wawasan kami bahwa harus ada sinergitas apabila kita bicara pengembangan pelayanan dan optimalisasi layanan publik dan kami sangat menyambut baik kedatangan bapak ibu dan berharap kedepannya kita bisa lebih mempererat lagi hubungan koordinasi begitu juga hubungan silaturahmi semata-mata demi kemaslahatan umat di Kotim dalam hal perbaikan pelayanan publik terutama di sektor kesehatan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Yulia menyampaikan ketersediaan tempat tidur yang saat ini berjumlah 299 kasur yang terbagi untuk pasien rawat inap dewasa, anak, kebidanan, dan isolasi dengan masa perawatan selama 3-4 hari.
”Angka kunjungan kami naik diangka 40 persen per Oktober 2024 yang sebagian besar kunjungan pasien BPJS. Dengan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan dikisaran 500an pasien. Kami prediksi jumlah kunjungan akan meningkat diangka 48 persen diakhir tahun ini,” ucapnya.
”RSUD dr Murjani Sampit saat ini juga telah memiliki 39 dokter spesialis dn 6 sub spesialis dan 25 dokter umum,” tambahnya.
Lebih lanjut Yulia mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir RSUD dr Murjani Sampit dihadapkan pada kendala jaringan yang berpengaruh terhadap layanan di rumah sakit. Namun, hal itu cepat teratasi sehingga jaringan di rumah sakit sudah kembali lancar dan dapat diakses.
