Kunjungan Anggota DPRD Kalteng ke RSUD dr Murjani Sampit 

Dorong Peningkatan SDM dan Fasilitas Rumah Sakit untuk Tingkatkan Pelayanan

kunjungan dprd kalteng ke rsud murjani sampit
KUNJUNGAN: Ketua Tim Reses Anggota DPRD Kalteng Dapil 2 Darsono bersama rombongan saat berkunjung ke RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (5/12). HENY/RADAR SAMPIT

”Mulai September lalu, kami melakukan transisi pada sistem informasi manajemen yang sebelumnya manual, sekarang mulai 2024 harus menggunakan sistem rekam medik elektronik (RME). Pada masa transisi inilah ada penyesuaian penerapan sistem terbaru dari SIM GOS V1 ke GOS V2,” ujarnya.

Yulia mengatakan, sistem pendaftaran antrean online yang harus dilakukan melalui aplikasi mobile JKN yang bertujuan untuk memberikan kepastian terhadap layanan serta mengurangi antrean pasien rawat jalan.

Bacaan Lainnya

”Kalau di luar sana ada yang menyebut, rumah sakit menolak pasien itu bukan menolak tetapi menunda layanan. Karena seluruh pendaftaran pasien rawat jalan harus daftar antrean online melalui aplikasi mobile JKN yang mana ada pembatasan kuota,” katanya.

Dia melanjutkan, apabila pada klinik tertentu kuota pasien sudah terisi full, maka pasien bisa mendaftar di hari berikutnya.

Baca Juga :  Gencarnya Bupati Kotim Halikinnor Turun Membantu Warga 

”Sebenarnya masyarakat bisa daftar secara manual melalui mesin kioska, tetapi risiko apabila klinik yang dituju full, maka pasien yang sudah datang jauh-jauh ke rumah sakit yang kasihan, sehingga kami mengharapkan dukungan edukasi dari puskesmas dan masyarakat itu sendiri untuk mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi JKN agar mendapatkan kepastian jaminan layanan kesehatan,” jelasnya.

Yulia menyadari sudah ada masyarakat yang memahami penggunaan sistem pendaftaran online melalui mobile JKN. Namun, tak sedikit pula masyarakat, terutama di luar Kota Sampit yang masih awam dengan tata cara pendaftaran antrean online, sehingga langsung datang ke rumah sakit dengan harapan dilayani.

”Saat pertemuan rapat dengar pendapat (RDP) dengan anggita DPRD Kotim beberapa waktu lalu, kami bermohon ke Dinkes Kotim dan seluruh puskesmas agar memberikan sosialisasi dan apabila masyarakat desa belum paham dibantu caranya, karena pendaftaran bisa diwakilkan didaftarkan oleh keluarga pasien yang memiliki handphone android,” ujarnya. (***/ign)



Pos terkait