Langkah Pemkab Kotim Memasuki Tahun 2024

Fokus Selesaikan Program, Berharap Semua Desa Terang Benderang

halikinnor
HUT KOTIM: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi anggota DPR RI Agustiar Sabran, Bupati Kotim Halikinnor, dan Wabup Kotim Irawati, Minggu (7/1/2024) (YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT).

Memasuki tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih fokus pada kelanjutan penyelesaian program pembangunan di tahun sebelumnya.

YUNI PRATIWI, sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Secara lugas Bupati Kotim Halikinnor menyebut ada sejumlah program tahun 2023 yang belum terealisasi. Karena itu, dia memprioritaskan tahun ini semua program tersebut bisa dilanjutkan

”Program prioritas tahun 2024 masih melanjutkan pembangunan sebelumnya. Seperti program Sampit Terang belum sepenuhnya terealisasi. Masih ada gang-gang yang belum beraspal atau belum disemen. Masih ada juga lampu yang belum bagus, sehingga diharapkan program tersebut dapat dilanjutkan tahun ini,” ujar Halikinnor, Minggu (7/1/2024).

Menurutnya, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kotim masih meliputi program tersebut. Tentunya dengan melihat skala prioritas.

”Kami melanjutkan itu karena RPJPD masih program tersebut. Tentunya kami juga melihat skala prioritas dan harapannya itu bisa terealisasi di tahun ini,” ujarnya.

Halikinnor berharap tahun 2024 desa di Kotim hingga pelosok sudah bisa teraliri jaringan listrik. Begitu juga dengan desa yang blankspot agar tahun ini juga sudah bisa masuk jaringan internet.

Baca Juga :  PSK dan Pemakai Jasa Kena Tipiring

”Saya ingin bagaimana nanti desa kita sampai ke pelosok tidak ada lagi yang tidak masuk jaringan listrik. Begitu juga tidak ada lagi yang blankspot. Sedangkan di dalam kota, sesuai visi misi Harati, yaitu Sampit bersih, bebas banjir, dan terang. Ini secara bertahap sudah kami lakukan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang hadir pada  momen hari jadi Kotim ke-71 mengatakan, Pemprov Kalteng akan membantu kelistrikan untuk sejumlah desa yang belum teraliri jaringan listrik dengan anggaran Rp1 miliar per desa.

”Untuk 2024 ke 2025 ada 25 desa di Kotim yang kami bantu energi di bidang kelistrikan. Kami bantu satu desa Rp1 miliar per desa untuk PLTS. Jadi, tahun 2025 nanti semua rumah sudah memiliki listrik seluruhnya,” ujar Sugianto.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalteng tahun ini sudah menganggarkan sekitar Rp130 miliar untuk desa di seluruh Kalteng, sehingga tahun 2024 ke tahun 2025 nanti tidak ada lagi desa yang tidak teraliri listrik.



Pos terkait