Lima Rumah Rata dengan Tanah, Harta Benda Ludes Dilumat Api

Kebakaran
DILUMAT API: Petugas kebakaran harus berjibaku memadamkan api yang berkobar melumat rumah warga di Jalan Edy Swargono, Pangkalan Bun, Minggu (8/9) dini hari.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran besar terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Edy Swargono, RT 05, Gang Kelapa 2, Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun, Minggu (8/9) pukul 03.10 WIB.

Api melumat lima rumah hingga rata dengan tanah. Rumah itu dihuni 6 kepala keluarga (KK) dengan total 20 jiwa.

Bacaan Lainnya

Korban tak sempat lagi menyelamatkan harta bendanya, karena saking cepatnya si jago merah membakar rumah material kayu tersebut. Warga yang awalnya berupaya melakukan pemadaman mandiri dibuata tak berdaya.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Balakar Huma Singgah Itah yang turun ke lokasi, perlu kerja keras memadamkan api.

Unit pemadam kebakaran tidak mampu masuk mendekati titik api lantaran terkendala akses jalan yang sempit.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dwi Agus Suhartono mengatakan, lokasi kebakaran yang terpencil di tengah permukiman dan akses jalan yang sempit, membuat pemadam tidak mampu masuk mendekati titik api.

Baca Juga :  Warga Sampit Geger, Ada Temuan Mayat Tanpa Busana dalam Rumah

”Lokasi kebakaran nyempil di tengah permukiman dan akses jalan kecil. Kami harus menarik dua sampai tiga selang dengan masing-masing selang panjang 30 meter untuk mendekati lokasi kebakaran,” katanya.

Dari keterangan salah satu korban, Abdul Hadi, lanjutnya, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, mendengar suara kobaran api dari rumah tetangganya, Sahrawi. Api dengan cepat menjalar dan membakar rumah yang berdempetan.

Berdasarkan data, korban yang rumahnya terbakar milik Abdul Hadi, Sahrawi, Demiri, Saripah, dan Arsan.

”Api begitu cepat merembet dan membakar rumah disekitarnya. Lima unit rumah terbakar dalam peristiwa itu,” ujarnya.

Lurah Madurejo Deni Januar mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek aliran listrik. Para korban kebakaran tinggal di tenda darurat yang dibangun Tagana dan Dinas Sosial.

Menurutnya, korban kebakaran memerlukan uluran tangan untuk meringankan beban mereka. Sementara itu, bantuan mengalir dari Hj Nurhidayah Ruslan AS dan anggota DPR RI Mukhtaruddin yang langsung menemui para korban untuk memberikan dukungan moril.



Pos terkait