Manfaat Zakat bagi Mustahik melalui Program Rumah Layak Huni

Dulu Hujan Kebocoran, Kini Rumah Jadi Nyaman

rumah baznas
BANTUAN: Kondisi rumah Hadijah (58) setelah mendapat program rumah layak huni Baznas.

Manfaat zakat bagi penerima (mustahik) sangat besar. Ketika seorang mengeluarkan zakatnya, bukan saja memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim, tetapi secara tidak langsung telah memberikan kontribusi bagi kebermanfaatan sosial. Salah satunya yang dirasakan oleh Hadijah (58) yang meneima program bantuan rumah layak huni dari Baznas.

FAUZIANNUR, Sukamara | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Kenyamanan istirahat tidak dirasakannya selama berpuluh tahun. Setiap kali hujan turun, Hadijah pun sibuk menyiapkan tampan untuk menampung air yang menetes di dalam gubuk kecilnya yang berukuran sekitar 4×6 meter itu.

Selain atap seng yang sudah tua dan banyak bocor. Dinding gubuk dari kayu bersusun sirih itu juga banyak rapuh membuat dirinya khawatir ketika cuaca hujan dan ribut.

Apalagi, Hadijah tinggal sendiri di gubuk itu. Belum genap setahun, sang suami telah mendahuluinya menghadap Ilahi.

Berpegang teguh janji suci kepada suami, dirinya tak ingin meninggalkan gubuk yang penuh kenangan tersebut, meskipun ketiga anaknya acapkali mengajaknya berpindah tempat tinggal. Apapun kondisinya, dia bertekad tetap menjaga gubuk peninggalan suaminya.

Baca Juga :  Polda Kalteng Musnahkan Setengah Kilo Sabu

“Sebelum meninggal suami saya berpesan agar saya tetap tinggal di sini meskipun dia sudah tiada. Saya sayang rumah (gubuk) itu, karena merupakan peninggalan suami,” cerita Hadijah dengan mata berkaca-kaca menahan tangis mengenang almarhum suaminya.

Maski sudah renta, namun Hadijah masih bekerja untuk menafkahi dirinya sendiri. Dia tidak ingin bergantung dan merepotkan ketiga anaknya maupun orang lain.

Sehari-hari, Hadijah bekerja mengambil upah membungkus tempe dari pabrik yang tak jauh dari gubuknya. Upah itu tak banyak, namun katanya, cukup untuk makan sehari-hari.

“Berpuluh-puluh tahun saya tinggal di rumah itu bersama suami. Kondisinya seperti itu-lah, jika hujan bocor karena atap seng sudah tua. Apalagi angin kencang, ada rasa takut juga jika sampai roboh,” kenangnya.

Namun sebulan terakhir ini, kegelisahan dan kekhawatiran Hadijah saat tinggal di rumah pun sirna. Bagaimana pun buruknya kondisi cuaca, dia sudah bisa istirahat dan tidur dengan nyenyak di rumah barunya hasil pembangunan dari Baznas Sukamara tahun 2023. Dia mulai menempati rumah baru itu pada tanggal 9 Desember 2023. Hadijah pun mengaku bersyukur mendapatkan program bantuan rumah layak huni dari Baznas.



Pos terkait