Dia meragukan penyebab kebakaran akibat adanya korsleting listrik. Pasalnya, dari foto yang dimilikinya, terdapat luka dari benda tajam pada bagian tubuh korban. Menurutnya tidak sulit membuat senjata tajam di dalam lapas. “Bikin BR (senjata tajam) gampang di sana, di sana kan ada besi-besi,” ungkapnya.
Kalapas Kelas I Tangerang Victor Teguh Prihartono enggan mengomentari hal itu. Dia mengaku masih fokus menangani korban kebakaran. “Konsentrasi kami sedang penanganan korban kebakaran, silahkan komunikasi dengan kabag humas ditjenpas untuk menjelaskan,” katanya. Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti pun belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait hal itu.
Terpisah, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi delapan korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa delapan korban itu terdiri atas Anton bin Idal, Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng, Sarim bin Harkam, Rezkil Khairi bin Nursim, Sumatri J. Jayaprana bin Darman, I Wayan Tirta Utama bin Nyoman Sami, Petra Eka bin Suhendar, dan Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo.
Nama terakhir merupakan WNA asal Portugal yang juga menjadi korban dalam kebakaran tersebut. Dengan hasil identifikasi kemarin, total sudah ada 18 jenazah yang identitasnya berhasil diungkap oleh Tim DVI Polri.
”Sehingga dari 41 korban, ada 23 jenazah lagi yang belum teridentifikasi,” ungkap Ramadhan. Pihaknya berharap, dalam waktu 23 jenazah itu sudah berhasil diidentifikasi. Sehingga bisa segera diserahkan kepada DItjenpas Kemenkum HAM dan keluarga korban.
Berkaitan dengan proses penyidikan insiden tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan bahwa kemarin ada 25 orang yang diperiksa oleh penyidik. Rencananya, hari ini (14/9) Kepala Lapas Kelas I Tangerang Victor Teguh Prihartono bakal diperiksa. ”Surat sudah dilayangkan, besok (hari ini, Red) kalapas diperiksa,” tegasnya.
Pemeriksaan sejumlah saksi juga dibarengi pendalaman mengenai penyebab kebakaran. Yusri memastikan, semuanya akan dibuka kepada publik apabila penyidikan sudah selesai. (dom/syn/jpg)