Lalu tambah Erlan, merasa ada yang janggal dan sudah mengeluarkan banyak uang hasil tabungannya. korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Ketua Tim Virtual Police, Bidhumas Polda Kalteng. Lalu ditindaklanjuti, dan ternyata pelaku adalah orang dari luar Kalteng serta mengaku personel kepolisian.
“Sudah kami sarankan dan memang pelaku bukan aparat kepolisian. Maka itu kami imbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat lebih waspada terhadap aksi penipuan yang saat ini telah menggunakan berbagai macam modus. Jangan melakukan transaksi seksual seperti itu. Lebih baik menikah,” pungkasnya. (daq/gus)