”Sekolah ini berdiri tahun 2019 di atas tanah hibah desa. Bangunan sekolah hingga sarana dan prasarana saya yang sediakan,” ujar pria yang berprofesi sebagai petani ini.
Selain menjadi petani, Suraji bekerja menjadi perangkat desa. Karena kegigihannya, dia melanjutkan sekolah paket C agar dia bisa bekerja dan bermanfaat untuk membangun desanya.
Kerja kerasnya membuat Suraji berhasil menyekolahkan lima anaknya. Anak pertama dan kedua menjadi dokter. Tiga lainnya duduk di bangku SMA dan anak kelima masih sekolah dasar (SD).
Camat Tualan Hulu Rusmanto mengatakan, selama ini SMP Perintis belum pernah menerima bantuan dari perusahaan. Dia berharap pihak swasta peduli membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Damar Makmur melalui pemberian bantuan sarana dan prasana untuk kelancaran operasional sekolah.
”Ada delapan perusahaan besar swasta (PBS) yang masuk wilayah Tualan Hulu. Awal pembangunan ada membantu meratakan tanah. Kami harapkan pihak swasta dan pemerintah turut membantu pengembangan sarana dan prasarana SMP Perintis, sehingga pendidikan di Kecamatan Tualan Hulu dapat melahirkan murid-murid yang cerdas dan berakhlak,” tandasnya. (hgn/ign)