Menumbuhkan Kesadaran Investasi Kaum Milenial Berdasarkan Perspektif Syariah

Dwi Utami
Dwi Utami, Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.

Generasi milenial juga dituntut untuk terus melakukan perkembangan terhadap penguasaan teknologi. Era kompetitif juga turut serta dalam perkembangan zaman. Persaingan antar individu yang sangat kuat menuntut milenial harus mampu bersaing supaya tidak tergerus zaman.

Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar saat ini jika suatu tren pada generasi milenial berkembang secara pesat. Dari sedikit orang yang memulai, sampai dengan banyak orang yang mengikuti tren tersebut. Salah satu tren yang ramai dibicarakan pada tahun 2020 hingga sekarang adalah tren mengenai investasi.

Menurut Kamarudin investasi merupakan suatu kegiatan membeli saham, obligasi atau surat lainnya. Di sisi lain, bisa didefinisikan sebagai aktivitas membeli barang-barang modal dengan memanfaatkan dana yang tersedia untuk digunakan dalam produksi demi pendapatan di masa yang akan datang.

Secara umum, investasi adalah suatu kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dari pengertian tersebut, investasi memiliki beberapa tujuan salah satunya adalah untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

Baca Juga :  Saya dan Warga Kotim Kecewa

Pada kenyataannya, jika dikaitkan dengan perilaku generasi milenial sebelumnya hal ini berbanding terbaik. Dimana generasi milenial cenderung menginginkan sesuatu yang praktis dan instan sedangkan investasi merupakan suatu kegiatan yang manfaatnya akan diperoleh di masa yang akan datang.

Namun, kembali lagi pada pola tren kehidupan yang semakin berkembang dan adanya dorongan tidak ingin kalah antar individu. Hal ini menjadi suatu yang terabaikan. Banyak dari kaum milenial yang melakukan investasi tanpa didasari dengan pengetahuan yang kuat. Akhirnya yang terjadi hanyalah kerugian karena kurang nya pengetahuan atas investasi yang mereka lakukan.

Hanya sekedar ingin mengikuti tren tanpa didasari pengetahun yang akhirnya membuat mereka membeli instrumen investasi tanpa mencocokkan dengan profil resiko masing-masing. Padahal mengenal profil resiko merupakan hal yang sangat penting sebelum memulai investasi. Oleh karena itu, kenalilah profil resiko sebelum memulai berinvestasi.



Pos terkait