Ada beberapa instrumen investasi yang umum saat ini digunakan seperti deposito, emas, saham, obligasi, reksa dana, hingga peer to peer landing. Saat awal tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, tren investasi saham berkembang secara pesat. BEI mencatatkan kenaikan sebanyak 42% investor pasar modal pada tahun 2020.
Dimana hampir sebagian besar dari investor tersebut merupakan generasi milenial. Kenaikan ini didukung melalui peningkatan investor reksa dana sebesar 59,32% khususnya berinvestasi melalui Agen Penjual Reksa Dana Fintech. Dukungan ini dapat dilihat dari pertumbuhan Aset Under Management (AUM) dengan rata-rata kenaikan sekitar 200% pertahun serta frekuensi peningkatan transaksi yang sangat pesat.
Apabila dikaitkan dengan negara Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar. Konsep syariah perlu menjadi perhatian yang lebih. Apalagi bagi kaum milenial yang mudah terpengaruh oleh zaman.
Pentingnya pengetahuan terkait investasi juga harus dilandasi dengan dasar hukum syariah. Sebab, beberapa pendapat menyatakan bahwa tidak semua investasi dikatakan halal. Hal ini karena konsep investasi tersebut tidak mengikuti konsep akuntansi syariah. Lalu bagaimana konsep investasi yang berlandaskan dengan akuntansi syariah? Prinsip investasi dalam akuntansi syariah merupakan semua bentuk transaksi syariah yang diperbolehkan untuk dilaksanakan sesuai dengan dalil yang ada.
Selama tidak ditemukan sesuatu yang terlarang yang mengandung unsur haram, gharar, maysir, riba, dan lain-lain maka investasi diperbolehkan. Dalam akuntansi syariah sangat melarang adanya konsep bunga yang menyebabkan terjadinya riba. Namun, saat ini sudah ada investasi syariah.
Misalnya di dalam BEI terdapat indeks yang menggolongkan saham-saham syariah, salah satunya adalah Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini menggolongkan perusahaan yang dalam transaksi nya tidak ditemukan unsur yang dilarang dalam akuntansi syariah. Selain itu juga ada reksa dana syariah yang didalamnya juga terdapat beberapa instrumen investasi syariah. Sehingga tidak perlu khawatir apakah investasi yang dilakukan sudah sesuai dengan konsep akuntansi syariah atau tidak.