”Panen parsial bertujuan mengurangi kepadatan udang di dalam kolam, agar pertumbuhan udang lebih maksimal saat panen total nanti,” jelasnya.
Pembudidayaan dikelola di lahan seluas enam hektare. Dibangun konstruksi empat kolam produksi, dua kolam water treatment, dan kolam IPAL. Per kolam produksi ukuran 2.500 meter persegi, dipasang sembilan kincir air. Listrik PLN baru terpasang 41 kVa dari kebutuhan sekitar 150 kVa.
Hitung-hitungannya pun sama; jauh lebih hemat menggunakan listrik PLN dibandingkan genset. Pengalamannya, menghidupkan genset selama satu jam diperlukan BBM jenis Dexlite lebih kurang 20 liter. Jika tenaga listrik menyala 24 jam penuh dengan waktu efektif pemeliharaan tiga bulan, maka diperkirakan merogoh biaya Rp805 juta lebih (480 liter per hari x 30 hari x 3 bulan x Rp18.650). Biaya itu sangat tinggi.
”Budi daya udang vaname ini memang harus memakai listrik PLN untuk menekan biaya produksi. Sekarang kami masih tahap pengajuan penambahan daya listrik dan sudah diproses,” katanya.
Usaha budi daya udang vaname yang dijalankan Ahmad Fachrudin dan Muhammad Luthfi Aprizal membuktikan krusialnya listrik PLN. Dipastikan kebutuhan kelistrikan di pesisir Sukamara meningkat, seiring pertumbuhan pembudidaya baru.
Mimpi besar itu menjadi tantangan bagi PT PLN ke depan untuk menyediakan pasokan listrik yang memadai. Salah satu yang dinanti masyarakat adalah operasionalnya interkoneksi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt Kalbar- Kalteng.
Komitmen Pemkab dan PLN
Bupati Sukamara Windu Subagio menegaskan, pertumbuhan pembudidaya udang vaname di pesisir Sukamara selama dua tahun terakhir cukup signifikan. Pertumbuhan itu diyakini terus terjadi, sehingga memerlukan pasokan daya listrik PLN yang sangat besar.
Apalagi potensi kawasan tambak di pesisir Sukamara masih luas. Hasil Detail Engineering Design (DED) yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tersedia 1.000 hektare.
”Apalagi kawasan itu dikelola secara maksimal, berapa daya listrik yang dibutuhkan? Tentu sangat besar. Dukungan kelistrikan dari PLN sangat penting dalam menyukseskan program pengembangan budi daya udang vaname di pesisir Sukamara ini,” kata Windu Subagio, Selasa (20/12).