Meraih Mimpi Sukamara Bersama Electrifying Agriculture PLN

Berkontribusi 221 Ton Lebih, Interkoneksi SUTT Kalteng-Kalbar Kian Dinanti

pln sukamara
PASANG JARINGAN:  Instalatir saat memasang jaringan listrik PLN di lokasi tambak udang vaname Tanjung Selaka Farm di Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci.

Data dan fakta di lapangan menunjukkan, mimpi Sukamara itu perlahan menjadi nyata. Keseriusan pemerintah daerah ditunjukkan dengan memfasilitasi masuknya interkoneksi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Kalbar – Kalteng.

Pemkab Sukamara melalui instansi terkait turut mendampingi survei lapangan rencana pembangunan tapak tower. Menghibahkan jika ada tanah pemkab yang masuk rencana titik pembangunan dan mendorong warga agar bersedia lahannya dibebaskan.

Bacaan Lainnya
Gowes

Selain itu, membantu menengahi jika ada persoalan antara pemilik lahan dan pihak PLN di lapangan, hingga ada kata sepakat kedua belah pihak.

Interkoneksi SUTT Kalteng-Kalbar dinilai sangat penting bagi penambahan pasokan listrik ke wilayah Sukamara. Bukan saja memenuhi kebutuhan listrik bagi para pembudidaya di pesisir pantai, tetapi juga diharapkan dapat mengaliri desa yang belum terjamah aliran listrik PLN, seperti Desa Sungai Baru dan Desa Pulau Nibung di Kecamatan Jelai.

”Masuknya listrik PLN ke desa-desa pesisir akan menumbuhkan pembudidaya baru di Desa Sungai Baru hingga Kelurahan Jelai, karena kedua wilayah itu masuk dalam DED kawasan potensial tambak. Pemerintah daerah mendorong masyarakat membudidayakan udang vaname, baik secara berkelompok maupun melalui BUMDes, seperti yang sudah dilaksanakan Desa Sungai Damar,” kata Windu Subagio.

Baca Juga :  Ternyata Baru Segini Jumlah Warga Kalteng yang Sudah Divaksin

Dalam proses budidaya udang vaname, lanjutnya, tak semata banyaknya hasil panen sebagai tolok ukur keberhasilan. Namun, pengelolaan limbah menjadi penting. Hal itu wajib dipenuhi para pembudidaya. Kewajiban itu telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Sukamara tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Vaname dan Udang Windu. Pengelolaan limbah agar tercipta budidaya ramah lingkungan dan berkelanjutan juga memerlukan pasokan listrik.

”Pasokan listrik yang mencukupi sangat penting. Selain untuk pemeliharaan, daya listrik juga diperlukan dalam proses pengolahan limbah pascapanen agar tidak merusak lingkungan. Sebab itu, pemerintah daerah sangat berharap interkoneksi SUTT 150 kV Kalbar-Kalteng segera operasional, sehingga menambah suplay daya listrik dalam mendukung program pengembangan budidaya udang vaname dan mewujudkan mimpi besar Sukamara menjadi bagian daerah pemasok utama bagi produksi udang nasional,” kata Windu Subagio.



Pos terkait