Pariwisata Kotim Kian Berjaya, Selalu Ramai saat Liburan

wisata kotim
Ilustrasi wisata Kotim. (M Faisal/Radar Sampit)

Dibandingkan 2020, wisatawan mancanegara dan domestik tahun 2021 yang melakukan kunjungan ke Kotim naik signifikan. Kenaikan ini dikarenakan adanya pelonggaran kegiatan saat pandemi Covid-19 setelah sebelumnya dilaksanakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di seluruh Indonesia sebagai tindakan untuk mencegah penyebaran virus.

Tahun ini jumlah kunjungan diyakini meningkat. Selain akibat penularan Covid-19 yang menurun drastis, upaya Pemkab Kotim menata wisata di kawasan kota menjadi magnet tersendiri, seperti Terowongan Nur Mentaya yang jadi wadah bersantai baru bagi warga Sampit dan sekitarnya, serta luar daerah.

Bacaan Lainnya

Naiknya kunjungan wisata berimbas pada tumbuhnya restoran atau rumah makan. Pada 2021 tercatat sebanyak 270 restoran atau rumah makan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Jumlah ini naik hingga 53 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 176 restoran atau rumah makan. Pada fasilitas akomodasi lain, seperti hotel, pada tahun 2021 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim mencatat setidaknya terdapat 85 hotel.

Baca Juga :  HEBOH!!! Sejumlah Motor Mogok setelah Isi BBM dari SPBU di Sampit, Penyebabnya gara-gara Ini

Masih menurut BPS Kotim, potensi sektor pariwisata juga dapat terlihat dari adanya peninggalan sejarah dan kepurbakalaan di Kotim. Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, barang disebut bersejarah jika memiliki kisahnya dan telah ada minimal 50 tahun.

Pada 2021, dinas terkait melakukan pembaruan kembali jumlah barang kepurbakalaan guna menginvetaris data terbaru berkatan dengan peninggalan bersejarah. Tercatat pada tahun 2021 ada 20 tugu/monumen, 37 rumah betang, 310 kompleks sandung dan 475 kompleks sapundu ditambah 14 unit makam. Dari sektor wisata alam, Pantai Ujung Pandaran menjadi daya tarik bagi para pengunjung. (hgn/ign)



Pos terkait