“Meskipun masih bisa melakukan pendaftaran secaraoffline, pasien sangat kami sarankan agar anak atau keluarga terdekat pasien mengupayakan untuk mendownload dan mendaftarkan pasien yang bersangkutan secara online agar cepat mendapatkan pelayanan,” tambahnya.
Yulia menambahkan sistem pelayanan antrean online berbasis website sudah dipersiapkan selama kurang lebih sebulan. Mereka sudah ada melakukan beberapa kali pertemuan untuk mematangkan penerapan sistem layanan antrean online dan pada hari ini manajemen rumah sakit dan jajaran melaksanakan pertemuan dengan BPJS Kesehatan dan disimpulkan bahwa penerapan layanan antrean online akan diberlakukan mulai 5 Juni 2023.
“Kami harapkan pelayanan antrean online ini dapat memberikan kemudahan akses layanan, jaminan kepastian layanan dan mengurai penumpukkan antrean pendaftaran dilantai dua rumah sakit,” tandasnya. (adv/hgn)