Pembuktian Kokohnya Bisnis Haram

Desak Pemkab Tertibkan Miras Ilegal

miras
BUKA LAGI: Toko Cawan Mas yang disebut-sebut menjual miras, kembali menjalankan aktivitasnya. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kembali bergeliatnya aktivitas jual-beli minuman keras yang diduga ilegal di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, seolah jadi pembuktian kokohnya bisnis haram tersebut. Penertiban yang sebelumnya gencar dilakukan sampai pada penggerebekan, belum mampu memberantas usaha yang diduga kuat tak berizin itu.

Ironisnya, toko yang diduga kuat menjual miras itu berada di wilayah perkotaan dan dilakukan terang-terangan. Berdasarkan penuturan warga, aktivitas penjualan miras biasanya lebih ramai pada malam hari.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Tapi, aktivitasnya sekarang tak seperti sebelum ramainya sorotan terhadap usaha itu, yang biasanya sampai antre membeli miras,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya tak disebutkan, Selasa (24/8).

Pantauan Radar Sampit Senin (23/8) malam lalu, Toko Cawan Mas I yang diduga menjual miras di Jalan Tjilik Riwut, nampak sepi. Simbol adat kain merah yang sebelumnya dipasang Batamad Kotim masih melekat. Sementara di Toko Cawan Mas II Jalan HM Arsyad, garis polisi sudah tidak lagi terlihat. Toko itu juga terlihat buka.

Baca Juga :  Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Kotim Mulai Menyeruak

Aktivitas toko itu mengundang pertanyaan banyak kalangan. Pasalnya, setelah ramainya penggerebekan oleh Wakil Bupati Kotim Irawati pada 16 Juni lalu, tak ada kejelasan mengenai pengusutan perkara itu. Padahal, dalam rekaman penggerebekan yang viral, bos miras, JW, secara tidak langsung mengakui usahanya ilegal.

Catatan Radar Sampit, bisnis tersebut sudah puluhan tahun beroperasi di Kotim. JW membangun kerajaan bisnisnya meski diduga kuat ilegal tanpa tersentuh proses hukum. Bahkan, JW terkesan licin dan kebal hukum. Kalau pun jadi sasaran razia, tak didapati aktivitas serta barang bukti di dalam toko.

Hal tersebut terbukti setelah penggerebekan yang dilakukan Wabup Kotim, aparat kepolisian yang turun keesokan harinya, tak mendapati adanya miras di toko tersebut. Padahal, dalam rekaman video malam sebelumnya, miras itu jelas terlihat ada di dalam toko. Sang bos juga tak ada di lokasi dan disebut-sebut telah kabur.

Toko miras Cawan Mas memiliki ciri khas tersendiri. Bagian depan toko  dilapisi pelat besi dan jeruji yang dicat keemasan. Transaksi dengan pembeli dilakukan melalui jendela kecil berukuran sekitar 50 kali 50 sentimeter.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *