Orientasi Pembangunan Berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar pembangunan yang dilakukan dapat menumbuhkan perekonomian tanpa menimbulkan banyak kerusakan lingkungan hidup. Karena disadari bahwa sumber daya alam berkedudukan sangat penting dan diperlukan di setiap kegiatan manusia. Lingkungan seyogyanya ditata serta dikelola dengan sebaik-baiknya untuk menyangga kehidupan kini dan mendatang. Tujuannya tidak lain adalah menyelamatkan bumi dan seluruh makhluk hidup dari kemusnahan.
Kewajiban tersebut menjadi tanggung jawab seluruh umat manusia. Dimensi keselarasan dan keseimbangan menjadi kata kunci dalam pengelolaan sumber daya alam berdasarkan dua prinsip. Prinsip ekonomi untuk memenuhi hajat hidup, dan prinsip pengelolaan lingkungan yang arahnya adalah terwujudnya lingkungan yang kondusif. Dalam arti lingkungan yang lestari, dengan tetap berprinsip pada pengelolaan yang bertanggung jawab, atas dasar etika ekonomi yang berkeadilan.
Dalam rangka mengatasi permasalahan pembangunan ekonomi dan menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, pemerintah mengeluarkan kebijakan dan peraturan sebagai upaya pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup menjadi sumber penunjang hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup manusia itu sendiri. Manusia memerlukan sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi lain sumber daya alam mempunyai keterbatasan dalam ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya.
Penguasaan sumber daya alam oleh negara mempunyai arti bahwa pengelolaannya harus diatur oleh negara, dan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan yang bertanggung jawab. Pengelolaan atas sumber daya alam yang tidak semata-mata mengejar keuntungan dan manfaat ekonomi saja melainkan juga menjaga kelestarian dan keberlangsungan potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Berbagai macam peristiwa pencemaran dan kerusakan lingkungan sebagai hasil perbuatan manusia yang secara egois mengabaikan dampak ekologi bagi lingkungan hidup. Misalnya pencemaran udara akibat proses pembuangan limbah dari asap pembakaran pabrik serta efek rumah kaca yang mengancam keberlangsungan ekosistem makhluk hidup di bumi. Pencemaran air akibat limbah rumah tangga maupun industri, mengotori dan meracuni air sungai dan sumber mata air yang menyebabkan terjadinya bencana ekologi yang mengancam bumi dan kelangsungan makhluk hidup.