Perantau Mulai Jejali Jakarta Bandara, Stasiun, dan Pelabuhan Mulai Sesak

terminal bus
ARUS BALIK: Pemudik dari Bengkulu tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada arus balik Lebaran 2024, Minggu (14/4/2024). (MUHAMAD ALI/JAWA POS)

”Kendaraan pengantar penumpang harus mengikuti ketentuan yang ada. Maksimal menurunkan penumpang di curb side adalah 3 menit,” katanya. Pada area kedatangan juga harus dipastikan ketersediaan transportasi publik bagi penumpang.

Di sisi udara, alokasi parkir pesawat dan penanganan bagasi penumpang akan menjadi perhatian AP II. “AP II bersama maskapai dan stakeholder lain telah merencanakan alur kedatangan pemudik. Termasuk penentuan lokasi parkir pesawat, apakah merapat ke terminal untuk menggunakan garbarata atau di area remote,” tutur Cin.

Bacaan Lainnya

Selain itu penanganan bagasi oleh operator ground handling menjadi titik sangat penting di arus balik. Setiap personel harus dapat memberikan pelayanan yang baik.

Lalu bagi pengguna kendaraan pribadi, pemerintah menyediakan opsi jalan selain tol. Di Pulau Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong penggunaan Jalan Pantai Selatan (Pansela).

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Jalan di Ruas Ini Masih Rusak

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan selain untuk mengurangi beban lalu lintas arus mudik/balik Lebaran Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, maka didorong peningkatan kondisi jalan Pansela.

“Tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Endra.

Ruas jalan Pansela terbentang melintasi Banten hingga Jawa Timur. Di wilayah Banten, Pansela menghubungkan ke berbagai destinasi. “Pesisir pantai Banten dan liburan keluarga serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung,” kata Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Wida Nurfaida.

Lalu pada ruas Pansela Provinsi Jawa Barat, pada tahun anggaran 2024 dilakukan pekerjaan lanjutan berupa preservasi jalan dan jembatan sepanjang 444,4 km.

Kemudian Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah telah dikerjakan pembangunan duplikasi Jembatan Tipar sepanjang 120 meter. Di ruas Jogjakarta, dilakukan pembangunan Jembatan Pandansimo serta preservasi jalan dan jembatan sepanjang 100 km.



Pos terkait