Perbendaharaan Menyapa: Generasi Muda, Peduli APBN

Perbendaharaan Menyapa: Generasi Muda Peduli APBN
PERBENDAHARAAN MENYAPA: KPPN Pangkalan Bun mengadakan kegiatan Perbendaharaan Menyapa Tahun 2022 secara daring. Perbendaharaan Menyapa adalah salah satu rangkaian kegiatan Hari Bakti Perbendaharaan ke-18. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

Rendahnya tingkat literasi juga diikuti dengan rendahnya tingkat inklusi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun tersebut, yakni mencapai 58 persen, atau jauh di bawah tingkat inklusi keuangan nasional sebesar 76 persen. Rendahnya tingkat literasi dan inklusi ini juga membuat mereka rentan dari sisi keuangan.

Fokus utama pengenalan APBN kali ini adalah mengenai anggaran alokasi APBN untuk pendidikan. Reformasi pendidikan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul sebagai modal utama pembangunan nasional masih terus diupayakan melalui pendekatan yang bersifat holistik dan tidak hanya berfokus pada kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga pada pendidikan karakter.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya diperlukan alokasi APBN yang tidak sedikit. Anggaran pendidikan di tahun 2022 mencapai Rp 542,8 triliun. Pemanfaatan anggaran pendidikan 2022 meliputi empat target utama, yaitu bidikmisi/KIP Kuliah yang disalurkan melalui Kemendikbudristek dan Kemenag, Bantuan Operasional Kuliah (BOS), beasiswa melalui LPDP, serta Program Indonesia Pintar.

Generasi muda perlu tahu bahwa mereka merupakan bagian dari program peningkatan kualitas SDM yang dibiayai oleh APBN, sehingga memotivasi untuk belajar lebih giat, berprestasi lebih baik, dan kritis terhadap isu-isu terkini.

Baca Juga :  Terancam Punah, Peneliti Mancanegara Teliti Bangkong Banyu

Perbendaharaan Menyapa adalah satu dari sekian banyak cara untuk memperkenalkan pengelolaan keuangan negara kepada generasi muda. Semoga di tahun – tahun mendatang, kurikulum pendidikan yang diajarkan dapat menjadikan pengelolaan keuangan sebagai salah satu main consent dalam pembelajaran. (*/sla)

 



Pos terkait